Air Laut Dekat Khatulistiwa Cenderung Lebih Asin, Apa Alasannya? #AkuBacaAkuTahu

Air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin karena hujan di daerah khatulistiwa mengencerkan garam.

Air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin karena hujan di daerah khatulistiwa mengencerkan garam.

Akibatnya, air laut yang mengalir dari berbagai wilayah berkumpul di khatulistiwa ya, Kids.

Ketika air laut ini mengalir dan bergabung sehingga konsentrasi garamnya semakin meningkat dan membuat air laut di khatulistiwa semakin asin.

4. Curah Hujan Rendah

Meskipun beberapa daerah khatulistiwa memiliki curah hujan yang tinggi, hujan yang jatuh ke laut sering kali memiliki kadar garam yang rendah.

Ini karena hujan biasanya mengandung air murni yang bersifat netral atau bahkan sedikit asam dan enggak mengandung garam.

Oleh karena itu, curah hujan yang tinggi di beberapa bagian khatulistiwa enggak cukup untuk mengompensasi tingginya penguapan dan peningkatan konsentrasi garam.

5. Geografi dan Landasan Benua

Tahukah kamu? Faktor geografis juga memainkan peran penting dalam tingkat salinitas air laut di khatulistiwa.

Sebagian besar daratan di khatulistiwa adalah landasan benua yang terdiri dari batuan dan tanah yang enggak mengandung garam.

Hal ini berarti bahwa sedikit air tawar mengalir ke laut di daerah ini, sehingga konsentrasi garam enggak berkurang secara signifikan oleh aliran sungai seperti yang terjadi di wilayah lain.

Demikianlah informasi tentang alasan air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.