Find Us On Social Media :

Air Laut Dekat Khatulistiwa Cenderung Lebih Asin, Apa Alasannya? #AkuBacaAkuTahu

Air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin karena hujan di daerah khatulistiwa mengencerkan garam.

GridKids.id - Benarkah air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin, Kids?

Meski banyak sungai mengalir dan bermuara ke lautan, air laut akan tetap asin. Diketahui rasa asin air laut disebut salinitas dan memiliki variasi di seluruh lautan.

Melansir dari kompas.com, air laut yang berada di garis khatulistiwa cenderung lebih asin, sedangkan perairan di bagian utara lebih segar karena mengandung garam lebih sedikit.

Tingkat keasinan air laut cenderung lebih rendah di dekat ekuator dan kutub, sedangkan di beberapa laut, seperti Mediterania lebih asin dibanding bagian laut lainnya.

Air laut dekat khatulistiwa cenderung lebih asin karena hujan di daerah khatulistiwa mengencerkan garam.

Tahukah kamu? Ada beberapa jenis garam yang terdapat di dalam air laut, lo.

Air laut terdiri dari 55 persen klorida, 31 persen natrium, 8 persen sulfat, 4 persen magnesium, dan 2 persen garam lainnya.

Nah, kelima jenis garam tersebut menyebabkan air laut jadi asin ya, Kids.

Berikut ini beberapa faktor yang menjadikan air laut di khatulistiwa lebih asin, apa saja?

1. Penguapan Tinggi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan air laut di khatulistiwa semakin asin adalah tingginya tingkat penguapan.

Baca Juga: Tak hanya Garam, Ini 6 Unsur yang Terdapat pada Air Laut serta Perannya