GridKids.id - Ketika bicara tentang kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan, kamu pasti membayangkan kaum laki-laki yang akan pergi berburu.
Hal ini digambarkan dalam berbagai ilustrasi gambaran masa prasejarah, Kids.
Enggak heran hal ini seolah terpatri jelas dan membekas dalam benak banyak orang, ya.
Padahal pada kenyataannya kaum perempuan juga turut punya peranan dalam upaya mencukupi kebutuhan keluarga, lo.
Kaum perempuan digambarkan punya peran sebagai pengumpul asupan serat atau keperluan rumah tangga juga merawat anak-anak.
Dilansir dari kompas.com, studi baru mengungkap kalau kaum perempuan juga turut berburu hewan untuk makanan di zaman prasejarah, lo.
Penelitian ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Scientific American mengungkap kalau kaum perempuan era prasejarah juga punya kemampuan berburu seperti kaum laki-laki.
Duo peneliti, Sarah Lacy dari Universitas Delaware dan Cara Ocobock dari Universitas Notre Dame meneliti pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin selama era Paleolitikum.
Zaman Paleolitikum berlangsung antara 2.5 juta hingga 12.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti turut mengamati perbedaan fisiologi antara kaum laki-laki dan kaum perempuan dan mengungkap bahwa ciri fisik wanita pada era prasejarah bisa mendukung mereka untuk ikut turun berburu.
Lalu, bagaimana gambaran atau penjelasan lebih lanjut tentang klaim bahwa kaum perempuan bisa berburu seperti kaum laki-laki pada masanya?
Baca Juga: Kenapa Manusia Purba Hidup Secara Berkelompok? #AkuBacaAkuTahu
Kaum Perempuan dan Aktivitas Berburu Era Prasejarah
Sudah bukan rahasia kalau kaum laki-laki dianggap punya kemampuan fisik yang lebih kuat dan unggul daripada kaum perempuan, nih.
Mereka bisa bergerak cepat dan penuh tenaga sehingga mendukung aktivitas berburu seperti berlari cepat hingga melempar.
Tapi, ilmuwan ungkap kalau perempuan juga punya kelebihan dalam segi ketahanan ketika berlari.
Para peneliti melihat peran hormon estrogen pada kaum perempuan yang lebih menonjol daripada yang ditemukan pada kaum laki-laki.
Hormon estrogen ini bisa meningkatkan metabolisme lemak juga memberikan otot sumber energi yang lebih tahan lama.
Tak hanya itu, hormon estrogen juga bisa mengatur kerusakan otot sehingga mencegah otot jadi cepat lelah, Kids.
Peneliti melihat enggak ada perbedaan pola trauma pada sisa-sisa kerangka manusia purba dari kedua belah gender. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya melakukan aktivitas yang serupa, nih.
Kaum perempuan berburu karena ada dorongan situasi, hidup dalam kelompok kecil yang nomaden, tiap-tiap kelompok grup harus bisa menguasai semua teknik bertahan hidup, termasuk berburu.
Dalam Jurnal PLOS One, kaum perempuan bahkan diketahui berburu memanfaatkan alat juga strategi khusus dengan menunjukkan pada anak-anak mereka bagaimana cara yang benar untuk bertahan hidup.
Temuan studi ilmiah ini membantah dan membelokkan anggapan kalau hanya kaum laki-laki yang pergi berburu, kaum perempuan juga bisa melakukannya jika diperlukan, Kids. Keren ya?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.