Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Inilah 10 Fakta Menarik Papeda Makanan Pokok di Indonesia Timur
Sejak Kapan Orang Papua Makan Papeda?
Kids, dalam bahasa Inanwatan atau bahasa Papua, papeda disebut dengan 'dao'.
Melansir dari laman mongabay.co.id, menurut Hari Suroto, Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, memperkirakan bahwa masyarakat Papua mengonsumsi sagu sejak 50 ribu tahun lalu seiring kedatangan para pemukim pertama di tanah Papua.
Hal ini berdasarkan temuan gerabah dan alat batu tokok sagu di situs arkeologi Danau Sentani, Papua, papeda merupakan kuliner tertua yang sudah ada sejak masa prasejarah.
Papeda dimasak menggunakan wadah gerabah. Nah, tradisi gerabah di Papua ini mulai dikenal sejak masa prasejarah sekitar 3.000 tahun yang lalu, lo.
Diketahui gerabah yang ditemukan di situs-situs prasejarah ini berjenis periuk, tempayan, dan forna.
Periuk digunakan untuk merebus air dalam proses pembuatan papeda, sedangkan tempatan berfungsi untuk menyimpan air dan pati sagu.
Sementara forma merupakan artfek yang digunakan untuk membuat sagu lempeng.
Bubur papeda juga sering muncul pada upacara adat Papua Watani Kame. Upacara ini dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang.
Papeda akan dibagikan paling banyak pada relasi atau orang-orang yang telah membantu saat upacara Watani Kame.