Find Us On Social Media :

4 Cara Mencegah Hairball pada Kucing yang Penting Diketahui Pemilik

Terdapat berbagai cara mengatasi hairball pada kucing.

GridKids.id - Kucing peliharaan biasanya akan mengalami hairball ketka ia menjilati bulunya sendiri.

Kondisi tersebut akan membuat kucing jadi tersedak, kurang nyaman, dan muntah ketika ia ingin mengeluarkan bulunya.

Hairball dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada kucing, sehingga pemilik tak boleh mengabaikannya.

Maka dari itu, pemilik harus tahu cara mengatasi kucing yang mengalami hairball.

Berikut adalah beberapa cara mencegah hairball pada kucing yang dapat kamu lakukan.

Cara Mengecah Hairball pada Kucing

1. Mengatasi perilaku menjilat 

Kucing yang melakukan perawatan berlebihan biasanya disebabkan oleh kebosanan atau stres.

Kucing dapat memilih menjilat, mengunyah, atau mencabuti bulu di mana saja di tubuhnya, tetapi area paling sering adalah paha bagian dalam, kaki, dan perut.

Jika bulu kucing tampak tipis atau jarang di lokasi-lokasi tersebut, ini mungkin karena menjilati tubuh secara berlebihan.

Berikan kucing waktu bermain yang teratur agar tetap aktif dan terstimulasi. Mainan interaktif, seperti laser dan tongkat, bisa menjadi pilihan tepat.

Baca Juga: Tak Boleh Diabaikan, Pemilik Harus Tahu 4 Tanda Kucing yang Mengalami Trauma

Jika stres menjadi penyebabnya, kamu dapat berkonsultasi dengan ahli perilaku atau dokter hewan untuk menentukan cara mengurangi kecemasan kucing. 

2. Jaga kucing tetap terhidrasi

Menjaga kucing tetap terhidrasi adalah hal penting sekaligus menjadi cara mencegah hairball pada kucing.

Kucing yang tak cukup minum air dapat mengalami penurunan motilitas usus, yang akhirnya menyebabkan sembelit.

Namun, hidrasi yang tepat membuat bulu yang tertelan dapat bergerak mudah melalui usus.

Selain mengganti makanan basah, kamu dapat menggunakan air mancur untuk mendorong kucing minum lebih banyak air.

Namun, jika kucing peliharaan terlihat mengalami dehidrasi atau minum air dalam jumlah banyak, hal ini dapat menjadi pertanda adanya masalah sistemik lebih besar. 

3. Menyikat bulunya secara teratur

Kucing mengalami hairball setelah menelan bulu saat menjilati dirinya sendiri. Karena itu, salah satu cara terbaik mencegah hairball pada kucing adalah melakukan perawatan rutin.

Cobalah menyikat atau menyisir bulu kucing setiap hari atau sesering mungkin, terutama pada kucing berbulu panjang.

Menyikat akan membantu menghilangkan bulu-bulu rontok yang mungkin akan dijilat dan tertelan, lalu menyebabkan hairball kucing.  

Baca Juga: 5 Tanda Kucing yang Memiliki Otak Cerdas, Kucingmu Termasuk

Sebagai manfaat tambahan, menyikat bulu kucing akan menghilangkan kotoran atau ketombe, mencegah terbentuknya keset, dan menstimulasi sirkulasi yang sehat pada kulit.

Pastikan menggunakan sikat lembut yang tak akan menggores dan membuat kulit kucing menjadi trauma.

Ini juga bisa menjadi aktivitas ikatan yang bagus jika kucing peliharaan menyukainya. Namun, jika jika kucing lari saat kamu akan menyisir bulunya, bawalah kucing ke groomer untuk menyisir dan menggunting bulunya secara menyeluruh setiap empat hingga enam minggu. 

4. Jauhkan parasit dari kucing 

Kutu, caplak, atau tungau dapat mendorong kucing terus menjilati tubuhnya, yang akhirnya membuatnya menelan bulu dalam jumlah besar.

Dokter hewan merekomendasikan agar hewan peliharaan diberi obat pencegah parasit sepanjang tahun guna mencegah parasit berbahaya.

Kucing dalam ruangan tetap dapat terinfeksi parasit ini meski risikonya lebih rendah.

Nah, itu dia cara mencegah hairball pada kucing. Walau beberapa ahli percaya bahwa hairball setiap satu atau dua minggu sekali bukan hal aneh bagi kucing.

Namun, jika terjadi lebih dari itu, kamu harus memeriksakan kucing peliharaan ke dokter hewan.

Komplikasi bisa timbul dari hairball yang besar atau terus-menerus, jadi terapkan cara mencegah hairball pada kucing ini segera.   

----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.