GridKids.id - Kids, beberapa wilayah di Indonesia dilanda suhu panas.
Bahkan banyak orang juga mengeluh merasakan suhu panas dan juga terik saat siang hari.
Apa wilayah rumah kamu merasakan hal serupa?
Dilansir Kompas.com, suhu rata-rata di beberapa wilayah Indonesia berkisar 35-38 derajat celcius!
Padahal suhu tinggi ini bisa menimbulkan dampak langsung pada kesehatan manusia, seperti heatsroke.
Jika tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, jantung, dan organ lain.
Suhu Panas di Indonesia, Sampai Kapan?
Tahun-tahun sebelumnya, bulan Oktober seperti sekarang ini seharusnya sudah memasuki musim hujan.
Namun berbeda dengan tahun ini, suhu panas dan terik dari Matahari ini masih berlangsung hingga saat ini.
Bahkan, ada yang menyebut kalau suhu panas di Indonesia berlangsung sampai akhir Oktober. Benarkah begitu?
Bersumber dari Kompas.com, ternyata potensi suhu panas pada bulan Oktober 2023 ini memang masih ada.
Baca Juga: 8 Makanan yang Cocok Disantap saat Cuaca Panas, Ada Yogurt hingga Es Krim
Namun tenang saja, sebab suhu panas dan terik ini tidak terjadi sepanjang bulan Oktober di wilayah Indonesia.
Munculnya suhu panas itu bergantung kepada bagaimana potensi cuaca harian, biasa berawan atau hujan.
Jika ada potensi cuaca berawan atau hujan, maka potensi suhu panas di siang hari cenderung akan berkurang.
Alasannya adalah karena pemanasan Matahari ada yang terhalang oleh gumpalan awan yang ada di atmosfer.
Penyebab Suhu Panas
Jika dirasakan, suhu panas akhir-akhir ini justru melebihi pada bulan yang harusnya jadi puncak kemarau.
Hmm, kira-kira apa ya penyebab suhu panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini?
Seperti diketahui, Indonesia saat ini sedang mengalami dua fenomena iklim, yakni El Nino dan IOD Positif.
El Nino adalah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik.
Dampaknya bisa sangat terasa terutama beberapa wilayah bisa mengalami kekeringan, termasuk di Indonesia.
Sementara Indian Ocean Dipole (IOD) positif juga bisa membuat kondisi kemarau kering di Indonesia.
Baca Juga: Biasanya Disertai Panas, Ini 5 Penyebab Tangan Terasa Gatal dan Cara Mengatasinya
Akibat kedua fenomena ini, musim kemarau di Indonesia menjadi lebih kering dan berlangsung cukup lama.
Minimnya Pertumbuhan Awan
Cuaca di beberapa wilayah Indonesia cukup cerah, tapi tingkat pertumbuhan awannya sangat minim.
Kondisi ini dapat membuat penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan Bumi tidak ada hambatan.
Dengan begitu, suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik karena sedikitnya jumlah awan di atmosfer.
Suhu panas di beberapa wilayah Indonesia ini juga dipengaruhi oleh posisi semu Matahari di selatan ekuator.
Hal ini berarti wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk Jawa mendapat penyinaran Matahari yang tinggi.
Pemanasan sinar Matahari ini cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada saat siang hari.
Bersumber dari Kompas.com, ada pula faktor-faktor lain yang menyebabkan peningkatan suhu, antara lain:
- Kecepatan angin
- Tutupan angin
- Tingkat kelembapan udara
Karena suhu panas di Indonesia masih akan berlangsung, jangan lupa untuk tetap menjaga stamina tubuhmu!
(Penulis: Fransiska Viola Gina)
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.