Find Us On Social Media :

4 Kegiatan Manusia yang Menghasilkan Gas Metana dan Upaya Menguranginya

Gas metana bisa dikeluarkan seekor sapi saat sedang mengeluarkan gas atau bersendawa.

GridKids.id - Apa saja kegiatan manusia yang menghasilkan gas metana?

Metana merupakan gas tanpa warna dan tanpa bau yang bisa meledak jika dicampur dengan udara serta sifatnya lebih ringan daripada udara.

Bersumber dari kompas.com, metana (CH4) merupakan salah satu gas rumah kaca sehingga keberadaannya di atmosfer mempengaruhi suhu bumi dan sistem iklim.

Tahukah kamu? Gas metana bisa dikeluarkan seekor sapi saat sedang mengeluarkan gas atau bersendawa.

Diketahui gas metana yang keluar dari tubuh sapi, sedikit embusannya bisa sampai ke atmosfer.

Selain kotoran sapi atau hewan lainnya, metana juga ditemukan pada sampah-sampah organik setelah terjadi perombakan oleh bakteri-bakteri.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja kegiatan manusia yang bisa menghasilkan gas metana!

Kegiatan Manusia yang Bisa Menghasilkan Gas Metana

1. Pertanian

Pertanian adalah salah satu sumber utama emisi gas metana.

Proses pencernaan pada hewan, terutama ruminansia seperti sapi dan domba, menghasilkan metana melalui proses fermentasi di lambung.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Gas Metana bagi Lingkungan dan Kehidupan Manusia

Selain itu, pengelolaan limbah pertanian dan kotoran hewan juga merupakan sumber utama emisi metana.

2. Pertambangan Batubara dan Gas Alam

Tahukah kamu? Pertambangan batubara dan gas alam termasuk kegiatan manusia yang bisa menghasilkan gas metana.

Bahkan kegiatan penambangan batubara dan produksi gas alam menjadi sumber emisi metana.

Metana bisa terlepas selama ekstraksi, penyimpanan, dan distribusi batubara serta gas alam.

3. Pertanian Lahan Basah

Pertanian lahan basah adalah jenis pertanian yang dilakukan di daerah-daerah yang memiliki kondisi tanah yang mengandung air secara konstan atau dalam jangka waktu yang cukup lama.

Pertanian di lahan basah, terutama sawah, bisa menghasilkan metana karena lahan tersebut cenderung anaerobik.

Proses dekomposisi organik dalam kondisi ini menghasilkan metana ya, Kids.

4. Pengelolaan Limbah

Baca Juga: Bisa Memicu Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Hewan yang Paling Sering Kentut #AkuBacaAkuTahu

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah penyumbang besar emisi metana.

Proses dekomposisi sampah organik di TPA dalam kondisi anaerobik menghasilkan metana.

Pengelolaan yang enggak tepat dari limbah padat dan cair juga bisa menyebabkan emisi metana.

Lantas, apa saja upaya untuk mengurangi emisi gas metana?

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi gas metana, antara lain:

1. Mengubahnya menjadi sumber energi yang bisa dimanfaatkan dengan teknologi pemulihan gas metana.

2. Mendaur ulang organik dan penggunaan biodigester bisa membantu mengurangi emisi metana.

3. Pengelolaan limbah hewan yang lebih baik dan penggunaan pupuk yang tepat bisa membantu mengurangi emisi metana dari sektor pertanian.

4. Pengembangan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam pertambangan batubara dan gas alam untuk mengurangi kebocoran metana selama proses ekstraksi dan distribusi.

Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja kegiatan manusia yang bisa menghasilkan gas metana.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.