2. Pertambangan Batubara dan Gas Alam
Tahukah kamu? Pertambangan batubara dan gas alam termasuk kegiatan manusia yang bisa menghasilkan gas metana.
Bahkan kegiatan penambangan batubara dan produksi gas alam menjadi sumber emisi metana.
Metana bisa terlepas selama ekstraksi, penyimpanan, dan distribusi batubara serta gas alam.
3. Pertanian Lahan Basah
Pertanian lahan basah adalah jenis pertanian yang dilakukan di daerah-daerah yang memiliki kondisi tanah yang mengandung air secara konstan atau dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pertanian di lahan basah, terutama sawah, bisa menghasilkan metana karena lahan tersebut cenderung anaerobik.
Proses dekomposisi organik dalam kondisi ini menghasilkan metana ya, Kids.
4. Pengelolaan Limbah
Baca Juga: Bisa Memicu Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Hewan yang Paling Sering Kentut #AkuBacaAkuTahu
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah penyumbang besar emisi metana.
Proses dekomposisi sampah organik di TPA dalam kondisi anaerobik menghasilkan metana.
Pengelolaan yang enggak tepat dari limbah padat dan cair juga bisa menyebabkan emisi metana.
Lantas, apa saja upaya untuk mengurangi emisi gas metana?
Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi gas metana, antara lain: