Find Us On Social Media :

Perbedaan Metode Sosiologi Kualitatif dan Kuantitatif, Serta Pengertiannya

Ilustrasi metode kualitatif dan kuantitatif

GridKids.id - Dalam kehidupan sehari-hari kita tak akan pernah lepas dari interaksi manusia.

Dalam interaksi tersebut kita mempelajari kehidupan bermasyarakat dan itu dinamakan sosiologi.

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, interaksi sosial, dan pola-pola perilaku manusia dalam konteks kelompok sosial.

Ilmu ini bertujuan untuk memahami bagaimana individu-individu dalam masyarakat berinteraksi, membentuk norma-norma, nilai-nilai, dan struktur sosial.

Nah, untuk mengkaji hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat, sosiologi atau peneliti membutuhkan metode ilmiah yang sekiranya sesuai dengan apa yang akan diteliti.

Sosiologi mengenal metode ilmiah, yakni kualitatif dan kuantitatif. 

Metode Sosiologi Kualitatif

Metode kualitatif dalam sosiologi adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan interpretasi fenomena sosial dengan mengumpulkan data yang bersifat deskriptif, naratif, dan non-numerik.

Metode ini bertujuan untuk menjelaskan, memahami, dan menggambarkan aspek-aspek kualitatif dari kehidupan sosial manusia.

Beberapa metode kualitatif yang umum digunakan dalam sosiologi meliputi:

1. Wawancara Kualitatif

Baca Juga: Data Kualitatif: Pengertian, Contoh, Jenis Metode, dan Pendekatan Analisisnya

Peneliti melakukan wawancara dengan responden untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman, pandangan, dan persepsi mereka terhadap suatu fenomena sosial.

Wawancara ini bisa bersifat terstruktur (pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya) atau enggak terstruktur (bebas percakapan).

2. Observasi Partisipatif

Peneliti terlibat secara aktif dalam situasi atau lingkungan sosial yang akan diteliti.

Mereka mengamati dan mencatat interaksi, perilaku, dan pola sosial dari dalam kelompok atau komunitas yang sedang diamati.

3. Analisis Dokumen

Peneliti menganalisis berbagai jenis dokumen, seperti tulisan, laporan, surat, catatan, dan media sosial untuk memahami konteks sosial dan pola perilaku.

4. Pengkodean dan Analisis Data Kualitatif

Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, atau analisis dokumen kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik pengkodean dan analisis tematik.

Ini melibatkan mengidentifikasi pola-pola, tema, dan konsep-konsep yang muncul dari data kualitatif.

5. Studi Kasus

Baca Juga: Mengenal Data: Pengertian dan Satuannya, Informatika Kelas 7 SMP

Metode ini melibatkan penyelidikan mendalam terhadap satu kasus atau sejumlah kasus terbatas untuk memahami fenomena sosial secara komprehensif.

Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang konteks dan kompleksitas fenomena tersebut.

6. Fokus Kelompok

Peneliti mengumpulkan sekelompok orang yang memiliki pengalaman atau pandangan yang relevan untuk mendiskusikan suatu topik tertentu.

Diskusi kelompok ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perspektif kolektif.

Metode Sosiologi Kuantitatif

Metode sosiologi kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan dalam ilmu sosiologi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data kuantitatif atau data yang berbentuk angka atau statistik.

Metode ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam masyarakat, mengidentifikasi pola-pola dan tren yang mungkin ada, serta menyusun generalisasi berdasarkan data yang dikumpulkan.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam metode sosiologi kuantitatif:

1. Perumusan Masalah Penelitian

Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah penelitian yang jelas dan spesifik yang akan diteliti.

Baca Juga: Memahami Hubungan Ilmu Sosiologi dan Fenomena Sosial dalam Lingkup Sosial

Masalah penelitian ini biasanya berhubungan dengan fenomena sosial atau pertanyaan-pertanyaan tertentu tentang masyarakat.

2. Pengumpulan Data

Data kuantitatif dapat dikumpulkan melalui survei, eksperimen, analisis statistik data sekunder, atau pengamatan.

Survei adalah metode yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif, di mana responden diwawancarai atau diisi kuesioner.

3. Analisis Data

Setelah data terkumpul, analisis statistik dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.

Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak statistik seperti SPSS atau R untuk menganalisis data dan menghasilkan hasil statistik.

4. Interpretasi Hasil

Hasil analisis statistik harus diinterpretasikan secara tepat. Ini melibatkan pengambilan kesimpulan berdasarkan temuan-temuan statistik dan menghubungkannya kembali ke pertanyaan penelitian awal.

5. Pelaporan Hasil

Hasil penelitian disajikan dalam laporan penelitian yang mencakup pendahuluan, metodologi, temuan, dan kesimpulan.

Baca Juga: Pengertian Sosiologi Hukum Menurut Para Ahli, dari Soerjono Soekanto hingga Gurvitch

Laporan ini harus mudah dimengerti oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang statistik.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.