Find Us On Social Media :

Perbedaan Metode Sosiologi Kualitatif dan Kuantitatif, Serta Pengertiannya

Ilustrasi metode kualitatif dan kuantitatif

2. Observasi Partisipatif

Peneliti terlibat secara aktif dalam situasi atau lingkungan sosial yang akan diteliti.

Mereka mengamati dan mencatat interaksi, perilaku, dan pola sosial dari dalam kelompok atau komunitas yang sedang diamati.

3. Analisis Dokumen

Peneliti menganalisis berbagai jenis dokumen, seperti tulisan, laporan, surat, catatan, dan media sosial untuk memahami konteks sosial dan pola perilaku.

4. Pengkodean dan Analisis Data Kualitatif

Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, atau analisis dokumen kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik pengkodean dan analisis tematik.

Ini melibatkan mengidentifikasi pola-pola, tema, dan konsep-konsep yang muncul dari data kualitatif.

5. Studi Kasus

Baca Juga: Mengenal Data: Pengertian dan Satuannya, Informatika Kelas 7 SMP

Metode ini melibatkan penyelidikan mendalam terhadap satu kasus atau sejumlah kasus terbatas untuk memahami fenomena sosial secara komprehensif.

Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang konteks dan kompleksitas fenomena tersebut.

6. Fokus Kelompok

Peneliti mengumpulkan sekelompok orang yang memiliki pengalaman atau pandangan yang relevan untuk mendiskusikan suatu topik tertentu.

Diskusi kelompok ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perspektif kolektif.

Metode Sosiologi Kuantitatif

Metode sosiologi kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan dalam ilmu sosiologi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data kuantitatif atau data yang berbentuk angka atau statistik.

Metode ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam masyarakat, mengidentifikasi pola-pola dan tren yang mungkin ada, serta menyusun generalisasi berdasarkan data yang dikumpulkan.