Find Us On Social Media :

Benarkah Ubur-Ubur Tak Memiliki Otak? #AkuBacaAkuTahu

Ubur-ubur adalah jenis makhluk hidup yang berhabitat di laut.

GridKids.id - Kids, apa saja yang kalian ketahui tentang ubur-ubur?

Ya, mereka adalah jenis hewan laut yang termasuk dalam kelompok Cnidaria, yang juga mencakup anemon laut dan karang.

Mereka memiliki tubuh transparan dan tentakel yang menggantung dari tubuhnya.

Tentakel ini berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan juga sebagai pertahanan dari pemangsa potensial.

Ketika terancam, ubut-ubut dapat mengeluarkan sengatan yang menyakitkan melalui tentakelnya.

Secara anatomi, ubur-ubur adalah hewan yang tak memiliki otak.

Namun benarkah demikian? Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mencari tahu jawabannya, ya.

Yuk, langsung saja kita cari tahu jawabannya bersama-sama!

Benarkah Ubur-ubur Tak Memiliki Otak?

Seperti diketahui, kebanyakan hewan memiliki semacam pusat saraf terpusat yang disebut otak.

Dengan otak, setiap makhluk hidup bisa hidup dengan perilakunya masing-masing.

Baca Juga: 5 Hewan dengan Usia Hidup Terlama, Salah Satunya Ubur-Ubur Abadi

Dilansir dari kompas.com, ubur-ubur adalah hewan yang tak memiliki otak.

Mengapa Ubur-ubur Tak Memiliki Otak?

Meski tak memiliki otak, ubur-ubur memiliki sistem saraf di dalam tubuhnya.

Dilansir dari PBS Nature, ubur-ubur bahkan memiliki dua sistem saraf.

Mereka mempunyai jaring saraf besar yang mengontrol semua perilaku ubur-ubur.

Saraf-saraf ini membantu mereka mengetahui tempat bagian-bagian tubuhnya berada dan bertindak sesuai dengan pengetahuan itu.

Misalnya ubur-ubur dapat menggunakan satu tentakel untuk memindahkan mangsa ke mulutnya.

Sementara jaring saraf besar ubur-ubur mencakup rhopalia, struktur mirip jari di tepi "lonceng" ubur-ubur.

Bagian ini mengandung kristal yang membuat ubur-ubur dapat merasakan gerak naik turu. Selain itu, saraf ini bisa membuat ubur-ubur merasakan cahaya, bahan kimia, atau kombinasi keduanya.

Setiap rhopalium dalam sistem saraf ubur-ubur membantu mengoordinasikan gerakan berenang.

Baca Juga: Disarankan Ahli, Begini 5 Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Sengatan Ubur-Ubur

Peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institute, Rebecca Helm, mengatakan, ubur-ubur memiliki jaringan kumpulan saraf kooperatif yang berkomunikasi satu sama lain. Kumpulan saraf tersebut juga memiliki beberapa kantong saraf terpusat, tetapi tak memiliki pengontrol utama.

Menurut Helm, hal justru menjadi kelebihan bagi ubur-ubur ketika digigit oleh predator.

Meski tergigit, ubur-ubur dapat tetap hidup meski kehilangan sebagian dari server tersebut.

Namun demikian, para ilmuwan hanya bisa berspekulasi mengapa ubur-ubur tak berevolusi untuk mempunyai pusat saraf atau otak.

Helm menyampaikan, nenek moyang ubur-ubur bercabang ke satu sisi pohon kehidupan. Diprediksi bahwa evolusi sistem saraf terpusat terjadi sejak awal, namun ubur-ubur tak termasuk di dalamnya.

Namun demikian, sistem saraf sederhana yang dimiliki ubur-ubur telah membantu hewan ini untuk bertahan hidup.

Perlu diingat bahwa meskipun ubur-ubur tak memiliki otak seperti kebanyakan makhluk hidup lainnya, ubur-ubur tetap mempunyai saraf.

Itulah beberapa penjelasan singkat tentang kenapa ubur-ubur tak memiliki otak, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.