GridKids.id - Kids, pernahkah kalian melihat fenomena alam bernama aurora?
Ya, aurora adalah pemandangan luar biasa ketika cahaya berwarna-warni menyala di langit.
Aurora sendiri terjadi akibat proses alami yang terjadi di angkasa.
Nah, kali ini GridKids akan menyajikan bagaimana aurora ini bisa terbentuk, ya.
Lantas, bagaimana caranya? Yuk, kita simak satu per satu!
Bagaimana Aurora Terbentuk
Fenomena ini terjadi ketika ada tubrukan antara elektron atau proton berenergi tinggi dari Matahari.
Tubrukan tersebut kemudian menyebabkan transfer energi yang membuat atom berada dalam status metastabil.
Kondisi tersebut membuat beberapa elektron yang dimiliki atom oksigen atau nitrogen menyerap tambahanan energi.
Akan tetapi, tiap kulit atom hanya boleh dihuni elektron dengan jumlah dan sifat spin tertentu saja.
Akibatnya, atom akan kembali ke kondisi stabil dengan mengembalikan elektron ke kulit atom semula.
Baca Juga: Aurora: Pengertian, Jenis, Partikel Pembentuk, Hingga Proses Terjadinya
Proses ini disebut dengan eksitasi dan diikuti pemancaran foton cahaya sesuai selisih energi di antara kedua kulit atom tersebut.
Kemudian, dikarenakan energi foton sangat spesifik untuk tiap atom, maka proses eksitasi akan menghasilkan foto cahaya yang warnanya berbeda, tergantung apakah oksigen atau nitrogen.
Padahal, tiap kulit atom hanya boleh dihuni elektron dengan jumlah dan sifat spin tertentu saja.
Akibatnya, atom akan kembali ke kondisi stabil dengan mengembalikan elektron ke kulit atom semula.
Proses ini disebut eksitasi dan diikuti pemancaran foton cahaya sesuai selisih energi di antara kedua kulit atom tersebut.
Lalu, proses eksitasi akan menghasilkan foto cahaya yang warnanya berbeda, tergantung apakah oksigen atau nitrogen.
Ada Berapa Warna Aurora?
Aurora sendiri dapat terdiri dari beberapa warna yang sangat indah, antara lain:
1. Hijau
Hijau merupakan warna aurora yang paling umum.
Warna ini disebabkan oleh proses eksitasi pada atom oksigen di ketinggian 100-150 kilometer.
Baca Juga: Benarkah Aurora Pernah Muncul di Dekat Khatulistiwa Bumi? #AkuBacaAkuTahu
2. Merah
Selain hijau, eksitasi oksigen juga bisa menghasilkan warna merah.
Akan tetapi, warna ini hanya muncul pada ketinggian 200-250 kilometer di mana kepadatan atmosfer jauh berkurang.
3. Biru, Merah Keunguan dan Merah Muda
Ketiga warna ini dilepaskan oleh molekul nitrogen saat nitrogen memancarkan warna hijau-hijau kebiruan.
4. Merah Muda
Aurora juga bisa merah muda akibat atom hidrogen.
Atom hidrogen yang terletak lebih rendah di atmosfer membuat aurora lebih energetik, warna ini bisa tampak pada bagian bawah warna hijau aurora.
Itulah beberapa informasi tentang proses terbentuknya aurora ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.