GridKids.id - Salah satu fenomena langit yang dicari banyak orang adalah aurora.
Banyak orang yang bepergian hingga ke luar negeri seperti Swedia, Norwegia, hingga Alaska untuk melihat peristiwa aurora, lo.
Aurora merupakan gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas, pita, atau tirai dan biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu.
Peristiwa cahaya pada fenomena aurora diakibatkan adanya gesekan partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer.
Uniknya, pada zaman dahulu, orang-orang menganggap fenomena ini sebagai tanda peperangan atau penyakit yang menakutkan.
Ini dikarenakan warna aurora yang umumnya berwarna merah. Namun, seiring kemajuan zaman fenomena aurora bisa dibuktikan secara ilmiah dan jadi peristiwa unik.
Tahukah kamu? Keindahan aurora bisa dipengaruhi oleh cuaca dan polusi cahaya, lo.
Waktu terbaik untuk melihat keindahan aurora ialah sekitar bulan Maret dan September saat langit terlihat gelap dan cuaca yang cerah.
Fenomena aurora terjadi di lintang tinggi dan lintang rendah bumi. Fenomena aurora ditandai dengan langit yang tiba-tiba menjadi gelap dan muncul cahaya terang benderang yang indah, ya.
Benarkah fenomena aurora pernah di dekat khatulistiwa bumi, Kids?
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apakah benar jika fenomena aurora pernah di dekat khatulistiwa bumi!
Baca Juga: Proses Terjadinya Aurora, Tabrakan Molekul di Atmosfer Planet #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar