Kongres berlangsung cukup alot karena ada perbedaan pendapat tentang mosi reformasi perkawinan dan pendidikan terutama di kalangan organisasi perempuan Islam yang menentang bahwa perempuan dan laki-laki bersekolah dalam kelas yang sama.
Selain itu, perdebatan juga muncul ketika ada pembahasan tentang penghapusan poligami yang diusung oleh organisasi-organisasi perempuan nasional dan Kristen.
Kongres Perempuan I berlangsung selama 4 hari dan menghasilkan beberapa keputusan juga rekomendasi sebagai berikut:
1. Penyepakatan pembentukan federasi organisasi-organisasi perempuan Indonesia yaitu Persatoean Perempoean Indonesia (PPI) yang nantinya akan berubah namanya menjadi Perserikatan Perhimpoenan Isteri Indonesia (PPII).
2. PPII akan menerbitkan surat kabar secara mandiri
3. Mencegah pernikahan anak-anak
4. Mendirikan Studie fonds
5. Memperkuat Pendidikan Kepanduan Putri
6. Mengirimkan mosi kepada pemerintah yang isinya mendesak supaya pemerintah memberikan dan memperhatikan juga memberikan dukungan dana pada janda dan anak-anak, menolak pencabutan tunjangan pensiun, hingga memperbanyak pendirian sekolah-sekolah putri.
Baca Juga: Peringatan Hari Ibu 22 Desember: Sosok Ibu dan Peran Pentingnya bagi Kehidupan Kita
Kongres Perempuan II, III, IV