Kebijakan Politik dan Lahirnya Golongan Terpelajar
Masuk ke abad-20, Belanda mulai menerapkan kebijakan politik etis atau politik balas budi yang bertujuan untuk memperbaiki pendidikan di Hindia Belanda
Dari kebijakan politik etis inilah lahirlah golongan cendekiawan yang akhirnya bisa mengarahkan kesadaran bangsa Indonesia atas kemerdekaan di atas tanah sendiri.
Untuk melawan penjajah, bangsa Indonesia mulai menyadari kalau rakyat harus bersatu dan berjuang secara nasional, Kids.
Era kesadaran nasional ini dikenal juga dengan istilah Pergerakan Nasional, lo.
Pergerakan nasional dan nasionalisme masyarakat juga lahir dari keberadaan Volkskraad atau lembaga perwakilan rakyat Hindia Belanda yang didirikan pada 1918.
Di Volkskraad inilah para elit-elit bumiputera dari berbagai daerah dan suku bangsa bertemu dan saling bersatu.
Persatuan itu bisa terjalin karena adanya berbagai diskriminasi dari Belanda, sehingga ada perasaan senasib sepenanggungan dalam memperjuangkan kesetaraan.
Nasionalisme sudah membentuk dan melahirkan perjuangan-perjuangan di bawah pimpinan cendekiawan dan melahirkan organisasi-organisasi di kalangan pribumi.
Enggak selalu bergantung di senjata, pembentukan organisasi modern diperlukan untuk berjuang mengupakan kemerdekaan dengan metode perundingan bukan lagi angkat senjata.
Pada era pergerakan nasional muncul berbagai organisasi yang mendukung persatuan dan nasionalisme, seperti Boedi Oetomo (1908), Sarekat Dagang Islam (1911) dan Indische Partij (1912).
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan hak oktroi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.