Find Us On Social Media :

10 Fakta Ilmiah Biawak Pohon Tutul Biru, Reptil Endemik dari Raja Ampat Papua

Biawak pohon tutul biru adalah reptil endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Batanta, Raja Ampat, Papua.

GridKids.id - Hai, Kids, pernahkah kamu mendengar tentang biawak pohon tutul biru?

Biawak pohon tutul biru yang punya nama ilmiah Varanus macraei ini merupakan reptil endemik Papua, lo.

Biawak endemik ini hanya ditemukan di Pulau Batanta, Raja Ampat, Papua.

Nama spesiesnya diambil dari nama seorang pencetus taman reptil Rimba yang berlokasi di Pulau Bali, Duncan MacRae.

Biawak pohon yang satu ini disebut sebagai soa-soa oleh penduduk lokal di Papua.

Ciri khas yang bisa membedakannya dari spesies biawak lain adalah reptil berwarna biru kehitaman.

Di bagian punggung biawak ini ada warna berupa tutul-tutul biru yang khas.

Uniknya meski bernama biawak pohon, biawak pohon tutul biru ini berhabitat di dekat perairan atau kawasan laut, Kids.

Termasuk hewan diurnal, biawak pohon tutul biru banyak menghabiskan waktu di Pohon ketika siang hari.

Penduduk lokal mengungkap bahwa biawak yang satu ini cukup sulit terlihat di sore hari.

Selanjutnya kamu akan diajak melihat berbagai fakta ilmiah tentang biawak pohon tutul biru, di antaranya:

Baca Juga: Termasuk Hewan Endemik Indonesia, Benarkah Komodo Berasal dari Australia? #AkuBacaAkuTahu

Fakta Ilmiah Biawak Pohon Tutul Biru

1. Warna punggung biawak ini adalah hitam dengan pola tutul-tutul warna biru yang membentuk pola gerigi di bagian tengkuknya.

2. Ada 3-4 tonjolan sisik di bagian atas matanya.

3. Warna kepala bagian atasnya berwarna hitam kebiru-biruan.

4. Perutnya berwarna putih keabu-abuan dengan ada sedikit corak biru yang agak samar.

5. Biawak pohon tutul biru yang masih muda punya tutul biru tanpa corak hitam di bagian punggung tengahnya.

6. Tubuh biawak pohon tutul biru relatif panjang dengan panjangnya bisa mencapai 110 cm atau 1,1 meter.

7. Biawak pohon tutul biru memangsa belalang, ngengat, kumbang, kadal kecil, telur kecil, dan masih banyak lagi.

8. Menghabiskan banyak waktu di atas pohon bertujuan untuk menghindari predator dan bertahan di sana.

9. Sekali bertelur, biawak pohon tutul biru akan menelurkan tiga butir telur dengan panjang 43 mm dengan diameter 21 mm. Berat telurnya diperkirakan sekitar 9 gram.

10. Telur biawak pohon tutul biru perlu dierami selama 159 hari dalam suhu antara 28-30 derajat Celcius.

Baca Juga: 10 Kadal Terbesar di Dunia, Nomor Satu Endemik dari Indonesia

Itulah tadi beberapa daftar fakta ilmiah biawak pohon tutul biru (Varanus macraei), reptil endemik dari Raja Ampat, Papua. 

Source: planterandforester.com

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.