Find Us On Social Media :

3 Bentuk Kepercayaan Orang Jepang yang Diterapkan dalam Keseharian

Jepang membebaskan warga negaranya dalam urusan agama. Namun, ada tiga bentuk kepercayaan orang Jepang yang diterapkan dalam keseharian, apa saja?

Kepercayaan Orang Jepang

Dilansir dari laman we-xpats.com, ada beberapa kepercayaan yang jadi bagian kehidupan masyarakat Jepang, di antaranya:

1. Shinto

Shinto berasal dari dua kosa kata yaitu "shin" yang berarti roh, dan "to" yang berarti jalan.

Hal ini dipahami oleh orang Jepang sebagai eksistensi roh-roh yang sudah meninggal, menghuni langit dan Bumi.

Inilah yang membuat shinto dilihat bukan sebagai agama tapi sebagai tradisi asli orang Jepang.

Shinto juga enggak punya kitab suci atau ayat-ayat di dalamnya.

Para pengikut Shinto mengikuti sosok "Kami" atau dewa-dewi suci dalam agama Shinto yang jadi simbol konsep kehidupan manusia.

Orang yang memeluk agama shinto akan berdoa di tempat bernama kamidana.

2. Buddhisme

Agama Buddha masuk Jepang sejak 6 M dan mulai memperoleh banyak pengikut.

Baca Juga: Makna Hari Raya Waisak bagi Umat Buddha, Amalkan Ajaran Buddha tentang Kebajikan