Find Us On Social Media :

Mengenal Apa Itu Infeksi Enterovirus yang Menyerang Bayi di Kawasan Eropa

WHO mengonfirmasi bahwa ada 26 bayi di Eropa yang terinfeksi enterovirus jenis langka, yakni Echovirus -11.

GridKids.id - Pada (7/7) waktu setempat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa ada 26 bayi di Eropa yang terinfeksi enterovirus jenis langka, yakni Echovirus 11.

Menurut pemberitaan tersebut delapan dari 26 bayi dilaporkan meninggal dunia akibat kegagalan organ dan spesis.

Diketahui bahwa ke-26 kasus Echovirus 11 ini diidentifikasi pada awal 2022 dan setengah dari kasus tersebut dilaporkan sejak akhir musim semi 2023.

Pada 26 Juni 2023, Kroasia, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris Raya serta Irlandia Utara telah melaporkan kasus infeksi E 11 yang dikonfirmasi pada bayi baru lahir.

Prancis termasuk negara anggota tambahan di wilayah Eropa yang melaporkan infeksi enterovirus.

Masing-masing negara ini melakukan investigasi lebih lanjut ya, Kids.

WHO menilai risiko kesehatan masyarakat untuk populasi umum terhadap enterovirus adalah rendah.

Meski demikian, setiap negara-negara terus memantau dan melaporkan kasus infeksi enterovirus.

Lantas, apa yang dimaksud dengan enterovirus? Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa itu enterovirus dan gejalanya.

Mengenal Apa Itu Enterovirus

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan bahwa lebih dari 100 jenis enterovirus bisa menginfeksi manusia.

Baca Juga: Menular Melalui Gigitan Kutu, Apa itu Virus Oz yang Ditemukan di Jepang?

Enterovirus merupakan virus yang umumnya menyerang baru baru lahir.  Diketahui penyebaran Echovirus bisa melalui tinja atau menghirup droplet pernapasan.

Nah, biasa Echovirus hidup di saluran pencernaan ya, Kids.

Menurut Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Dr. Mike Ryan, sebagian besar enterovirus menyebabkan penyakit yang sangat ringan pada anak-anak yang terinfeksi.

Sementara pada sebagian kecil kasus, ada penyakit yang jauh lebih parah dan menyakitkan, ya.

Meski enterovirus umum terjadi, namun kasus sepsis enterovirus neonatal jarang terjadi secara historis.

Bersumber dari who.int, pada 5 Mei 2023, Prancis melaporkan peningkatan kasus sepsis neonatal parah yang terkait dengan Enterovirus (Echovirus 11 (E-11)).

Sebanyak sembilan kasus sepsis neonatal dengan gangguan hati dan kegagalan multi organ dengan tujuh kematian dilaporkan antara Juli 2022 dan April 2023 dari empat rumah sakit di tiga wilayah Prancis.

Pada 26 Juni 2023, Kroasia melaporkan satu kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi dari sekelompok penyakit enterovirus pada neonatus yang terdeteksi pada Juni 2023.

Sementara Italia telah melaporkan tujuh kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi pada neonatus antara April dan Juni 2023. Neonatus adalah bulan pertama kelahiran bayi.

Spanyol melaporkan dua kasus infeksi E-11 pada tahun 2023, Swedia melaporkan lima kasus E-11 dengan empat kasus meningoensefalitis pada bayi akibat infeksi E-11 antara tahun 2022 dan 15 Juni 2023.

Baca Juga: Studi Virologi, Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Virus yang Viral

Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara (UK ) melaporkan dua kasus pada Maret 2023, ya Kids.

Berikut ini merupakan gejala jika terpapar enterovirus, antara lain:

1. demam dan selera makan menurun

2. kesulitan pernapas dan kulit pucat atau berjerawat

3. beberapa mengalami komplikasi parah, seperti kegagalan organ, meningistis, dan masalah di sumsum tulang belakang

4. beberapa sistem kecil bayi menjadi sangat meradang

Itulah informasi tentang enterovirus yang menyerang bayi baru lahir karena memiliki sistem imun yang lemah.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.