Find Us On Social Media :

Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: 3 Jenis Produk Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank konvensional adalah jenis bank yang menjalankan kegiatannya secara konvensional.

GridKids.id - "Apa saja jenis produk bank konvensional dan bank syariah?".

Sebelumnya kita telah membahas tentang perbedaan bank konvensional dan bank syariah.

Kali ini GridKids akan menjawab pertanyaan tentang jenis produk bank kovensional dan bank syariah, ya.

Pembahasan jenis produk kedua bank ini berdasarkan materi Ilmu Ekonomi kelas X SMA buku Kurikulum Merdeka.

Tahukah kamu? Berdasarkan kegiatan usaha atau operasinya, bank dibedakan menjadi dua jenis, yakni bank konvensional dan bank syariah.

Perlu diketahui bahwa setiap bank memiliki produk-produk yang berbeda-beda, begitu juga dengan bank konvensional dan bank syariah.

Bank konvensional adalah jenis bank yang menjalankan kegiatannya secara konvensional.

Pengertian bank syariah merupakan jenis bank yang menjalankan kegiatannya sesuai pada hukum-hukum agama Islam.

Perbedaan kedua bank ini, yaitu bank konvensional menerapkan sistem bunga dalam melakukan operasi atau kegiatan perbankan.

Sementara bank syariah menerapkan syariah Islam, yaitu prinsip bagi hasil.

Bank konvensional memiliki tujuan yang berbeda dengan bank syariah. Bank konvensional memiliki tujuan dengan bebas nilai atau prinsip yang dianut oleh masyarakat.

Baca Juga: Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: 5 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank syariah enggak hanya berorientasi pada profit atau keuntungan saja, melainkan juga penerapan nilai syariahnya.

Melansir dari kemdikbud.go.id, produk yang ditawarkan oleh bank konvensional dan bank syariah sebenarnya enggak jauh berbeda.

Namun, yang membedakan kedua bank ini ialah prinsip yang diterapkan, Kids.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja contoh produk bank konvensional dan bank syariah!

Produk Bank Konvensional dan Bank Syariah

1. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya bisa dilakukan kapan pun. Penarikan tabungan ini bisa menggunakan kuitansi, slip penarikan, buku tabungan, dan ATM.

Biasanya nasabah dari produk ini adalah perusahaan atau perorangan yang transaksinya relatif sedikit. 

2. Deposito

Salah satu jenis produk bank konvensional dan bank syariah adalah deposito.

Baca Juga: Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: Mengenal Apa Itu Bank Konvensional dan Fungsinya

Deposito mirip dengan tabungan, namun memiliki jangka waktu untuk jatuh tempo, Kids.

Maka dari itu, penarikan uangnya enggak bisa dilakukan dengan leluasan seperti tabungan.

Dibanding tabungan, deposito menawarkan imbalan keuntungan yang lebih tinggi, ya.

3. Giro

Giro merupakan produk simpanan nasabah yang berupa perorangan atau badan usaha yang memiliki transaksi keuangan yang tinggi dan dalam jumlah yang besar.

Transaksi bisa dilakukan dalam uang rupiah dan valuta asing.

Contoh giro adalah penggunaan cek yang bisa menarik uang sesuai dengan nominal yang tertera di cek tersebut.

Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan ciri-ciri bank konvensional, yaitu:

1. Umumnya enggak memiliki syariah atau prinsip-prinsip keuangan Islam dalam operasional dan produk mereka.

2. Membutuhkan jaminan atau agunan dalam proses pengajuan pinjaman, terutama untuk pinjaman besar seperti hipotek.

3. Kegiatan perbankan dilakukan melalui jaringan kantor cabang fisik, mesin ATM, dan layanan perbankan online.

Baca Juga: Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: 4 Manfaat Lembaga Keuangan dan Jenisnya

4. Menawarkan berbagai jenis produk dan layanan perbankan seperti tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, dan jasa perbankan lainnya.

5. Menggunakan bunga sebagai dasar bagi penawaran produk dan layanan keuangan.

Sekarang sudah tahu, ya, apa saja jenis-jenis produk bank konvensional dan bank syariah.

Pertanyaan: Apa prinsip yang digunakan pada bank konvensional dan bank syariah?

Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.