Deposito mirip dengan tabungan, namun memiliki jangka waktu untuk jatuh tempo, Kids.
Maka dari itu, penarikan uangnya enggak bisa dilakukan dengan leluasan seperti tabungan.
Dibanding tabungan, deposito menawarkan imbalan keuntungan yang lebih tinggi, ya.
3. Giro
Giro merupakan produk simpanan nasabah yang berupa perorangan atau badan usaha yang memiliki transaksi keuangan yang tinggi dan dalam jumlah yang besar.
Transaksi bisa dilakukan dalam uang rupiah dan valuta asing.
Contoh giro adalah penggunaan cek yang bisa menarik uang sesuai dengan nominal yang tertera di cek tersebut.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan ciri-ciri bank konvensional, yaitu:
1. Umumnya enggak memiliki syariah atau prinsip-prinsip keuangan Islam dalam operasional dan produk mereka.
2. Membutuhkan jaminan atau agunan dalam proses pengajuan pinjaman, terutama untuk pinjaman besar seperti hipotek.
3. Kegiatan perbankan dilakukan melalui jaringan kantor cabang fisik, mesin ATM, dan layanan perbankan online.
Baca Juga: Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: 4 Manfaat Lembaga Keuangan dan Jenisnya
4. Menawarkan berbagai jenis produk dan layanan perbankan seperti tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, dan jasa perbankan lainnya.
5. Menggunakan bunga sebagai dasar bagi penawaran produk dan layanan keuangan.
Sekarang sudah tahu, ya, apa saja jenis-jenis produk bank konvensional dan bank syariah.
Pertanyaan: Apa prinsip yang digunakan pada bank konvensional dan bank syariah? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.