Find Us On Social Media :

Benarkah Siput Telah Dikonsumsi Sejak Zaman Purba? #AkuBacaAkuTahu

Escargot merujuk pada spesies siput darat yang bisa disantap dengan bumbu atau racikan masakan Prancis.

GridKids.id - Beberapa waktu yang lalu, siput atau dalam bahasa Prancis 'escargot' ramai dibicarakan, Kids.

Escargot merujuk pada spesies siput darat yang bisa disantap dengan bumbu atau racikan masakan Prancis.

Namun, perlu diketahui bahwa enggak semua siput enak dan bisa diolah jadi hidangan yang lezat, ya.

Umumnya orang Prancis mengonsumsi siput darat jenis Helix pomatia, Helix lucorum, dan Elona quimperiana.

Melansir dari sajiansedap.grid.id, escargot biasanya dimasak dengan cara dikukus atau direbus terlebih dahulu.

Setelah itu bisa diolah dengan cara dipanggang dengan berbagai bumbu rempah.

Banyak orang menyukai escargot karena bertekstur kenyal meski berlendir.

Menariknya, selain masyarakat Prancis ternyata manusia purba juga telah mengonsumsi siput sejak zaman purba.

Sebuah penelitian mengungkapkan jika manusia purba telah memiliki kebiasaan makan siput sekitar 170.000 tahun lalu.

Simak informasi berikut ini untuk mengetahui informasi tentang siput yang telah dikonsumsi manusia sejak zaman purba.

Siput Dikonsumsi Sejak Zaman Purba

Baca Juga: Jadi Menu Populer di Prancis, Ini 4 Manfaat Mengonsumsi Escargot

Bukti siput telah dikonsumsi sejak zaman purba adalah ditemukannya fosil moluska dari keluarga Achatinidae di Gua Perbatasan, Afrika Selatan.

Diketahui siput jenis tersebut bisa tumbuh hingga 16 sentimeter atau 6,3 inci.

Pada tahun 2025 dan 2029 dilakukan penggalian kembali dan ditemukan pecahan cangkang siput darat raksasa.

Kepingan cangkang yang ditemukan relatif banyak dan fosil ini muncul dalam berbagai lapisan sedimen 70.000 hingga 170.000 tahun lalu.

Selain itu, siput ini juga memiliki berbagai warna, mulai dari krem yang berkilau hingga cokelat dan abu-abu redup.

Sementara penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi siput telah dilakukan sekitar 30.000 tahun yang lalu di Eropa, sedangkan sekitar 40.000 tahun yang lalu di Afrika, Kids.

Sebagai sumber nutrisi yang baik, mudah didapat, dan enggak berbahaya, siput juga bisa disimpan untuk beberapa waktu sebelum dikonsumsi.

Hominin (nenek moyang manusia) telah menggunakan api setidaknya selama 40.000 tahun.

Berdasarkan hal ini menurut peneliti bahwa konsumsi siput oleh manusia purba merupakan hal yang memungkinkan.

Asal Usul Escargot

Baca Juga: 7 Sate Khas Bali yang Wajib Dicoba di Bali, Ada Sate Siput Sawah

Siput pertama kali dimakan pada abad ke-6 SM dan bangsa Romawi juga sangat menyukai escargot.

Siput juga menjadi makanan elit yang sisa-sisanya ditemukan pada reruntuhan Volubilis di Maroko dan Benidorm di Spanyol.

Penemuan fosil escargot di Provence menunjukkan bahwa keberadaan hidangan ini jauh sebelum kedatangan Kaisar Romawi ya, Kids.

Nah, escargot jadi pusat perhatian dunia kuliner Prancis setelah kunjungan kepala diplomat Napoleon yang bernama Tsar Alexander ke Pangeran Talleyrand.

Seiring berjalannya waktu, escargot mulai dikenal di Prancis dan di seluruh dunia sebagai hidangan kuliner.

Meskipun tak ada catatan pasti tentang kapan persis escargot pertama kali disantap di Prancis, pengaruh Romawi dan tradisi kuliner pedesaan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap popularitas hidangan ini di negara tersebut.

Demikianlah informasi tentang siput dikonsumsi oleh manusia sejak zaman purba dan asal usul escargot ya, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.