Find Us On Social Media :

Bagaimana Sistem Organ Memengaruhi Aktivitas Manusia? Ini Penjelasannya

Pembuluh darah menghubungkan berbagai organ tubuh

GridKids.id - Kids, setelah mempelajari tentang proses pengaturan tumbuhan selanjutnya kita akan membahas tentang transpor dan pertukaran pada zat manusia. 

Kids, tahukah kalian, bahwa berbagai sistem organ dalam tubuh manusia bekerjasama saat kalian melakukan suatu aktivitas fisik seperti berolahraga dan lainnya?

Bagaimana proses transpor dan pertukaran zat antara tubuh dan lingkungan terjadi sebagai hasil kerja sama antar sistem organ tersebut?

Nah, untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasannya. 

Sistem Organ Memengaruhi Suatu Aktivitas Manusia

Sistem gerak pada manusia atau disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan.

Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan berbagai fungsinya dengan baik.

Untuk mendukung berat yang dipikul oleh tubuh, tulang akan bekerjasama dengan otot.

Pada proses kontraksi otot memungkinkan terjadinya gerakan di bagian tubuh tertentu.

Setiap orang akan menggunakan tubuhnya untuk melakukan banyak hal.

Kerja otak diperlukan dalam menjalankan proses berpikir, begitu pula kerja alat gerak digunakan untuk aktivitas fisik, seperti saat bermain dan berolahraga.

Baca Juga: Apa Saja Faktor-Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis? Ini Penjelasannya

Nah, pada waktu yang sama, berbagai organ dalam tubuh kita mengolah dan mendistribusikan makanan serta gas untuk mengatur produksi dan konsumsi energi tubuh.

Dapat dikatakan bahwa secara biologis, berbagai aktivitas yang Kalian lakukan tersebut, terjadi karena adanya struktur dan fungsi dari beragam sistem organ penyusun tubuh Kalian.

Proses fisiologis yang terjadi pada sistem organ saat beraktivitas dapat diukur dari berbagai perubahan kondisi tubuh.

Berbagai indikator perubahan pada kondisi tubuh, seperti:

Proses transpor dan pertukaran zat antara tubuh dan lingkungan terjadi sebagai hasil kerja sama antar sistem organ

Transpor zat pada bab ini yaitu pengangkutan zat pada tingkat sistem organ, yaitu sistem sirkulasi.

Sementara pertukaran zat yang dimaksud adalah pertukaran zat adalah perpindahan zat baik keluar maupun masuk kedalam tubuh, khususnya pada organ-organ tertentu yang menjadi bagian dari keempat sistem organ.

Pertukaran zat dapat berlangsung dua arah, seperti pertukaran oksigen dan karbondioksida, maupun satu arah seperti penyerapan sari-sari makanan di usus dan pengeluaran sisa metabolisme di ginjal.

Pada organ-organ pertukaran zat, terdapat lebih banyak pembuluh kapiler untuk mendukung pertukaran zat.

Pada usus halus terdapat banyak pembuluh kapiler dan pembuluh lakteal (limfa) untuk penyerapan zat makanan.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Usus Buntu Punya Fungsi Penting untuk Tubuh

Sementara itu, alveolus di dalam paru-paru berlekatan langsung dengan banyak pembuluh kapiler untuk pertukaran gas.

Sama seperti ginjal yang menjadi organ ekskresi. Zat sisa metabolisme yang diangkut aliran darah akan dipertukarkan dengan dikeluarkan dari kapiler menuju nefron ginjal hingga akhirnya dikeluarkan dari tubuh bersama urine

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.