Find Us On Social Media :

Berapa Lama Manusia Bisa Menahan Napas di Dalam Air? Simak Penjelasannya

Menahan napas bisa membuat tubuh tidak menerima pasokan oksigen selama beberapa saat

GridKids.id - Rata-rata orang bisa menahan napas di dalam air selama 30 hingga 90 detik. 

Seseorang sangat membutuhkan oksigen untuk melakukan fungsi vital tubuh dan menahan napas mencegah oksigen baru masuk ke dalam tubuh.

Saat orang menahan napas, tubuh masih menggunakan oksigen untuk berfungsi tetapi juga melepaskan karbon dioksida sebagai produk limbah.

Karbon dioksida yang tak dikeluarkan itu membuat kadarnya di tubuh meningkat, yang pada akhirnya dapat memicu refleks tak sadar untuk mulai bernapas lagi.Menurut catatan Guinness Book of World Records, pada 2012, freediver Jerman Tom Sietas menahan napas di bawah air selama 22 menit dan 22 detik.

Lantas, Bagaimana Cara Menahan Napas Lebih Lama di Dalam Air?

Jika ingin menahan napas lebih lama di dalam air, maka kita diperlukan latihan.

Misalnya dengan berlatih di darat mengambil napas perlahan dan tenang, daripada hiperventilasi dengan bernapas masuk dan keluar dengan cepat.

Nah, saat menahan napas, cobalah rilekskan tubuh dan jangan terlalu memikirkan hal yang membuat diri takut.

Setelah siap mencoba menahan napas di dalam air, coba benamkan diri di kolam renang sambil berpegangan ke samping.

Kemudian jika ingin mendekati tanda tiga, empat, atau bahkan lima menit untuk menahan napas di bawah air, maka ada kursus yang dijalankan oleh sekolah freediving, di mana kita dapat dilatih untuk meningkatkan keterampilan ini di lingkungan yang aman.

Baca Juga: Ketahui 5 Jenis Olahraga Diving Berdasarkan Alat dan Tempatnya

Berapa Lama Mamalia Laut Bisa Bertahan di Dalam Air?

Mamalia, termasuk manusia memiliki refleks menyelam saat tubuhnya atau wajahnya terendam air.

Mulai dari detak jantung melambat hingga aliran darah teralihkan menuju kepala dan dada membuat kita bertahan lama di dalam air.

Hal ini membuat kita refleks mampu berkembang dan mamalia atau manusia akan beradaptasi dan mampu berburu, bermain, bahkan tidur di bawah air.

Sementara itu, menurut penelitian tubuh manusia sejatinya memiliki beberapa trik untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan di bawah air, dengan kondisi lingkungan yang kekurangan oksigen.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi sel darah merah, yang memungkinkan pengiriman oksigen yang lebih efisien ke organ dan jaringan, atau untuk memperluas kapasitas paru-paru mereka.

Adaptasi terbaru yang dikemukakan oleh para peneliti adalah memperbesar ukuran limpa, yang berfungsi menyimpan sel darah merah teroksigenasi (mengikat oksigen) saat menyelam, untuk kemudian melepaskannya secara alami sebagai pengganti sirkulasi udara.

Orang Pegunungan Bisa Lama Menahan Napas

Orang yang lahir dan tinggal di area pegunungan dalam waktu lama bisa menahan napas lebih lama dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah.

Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan lapisan udara di dataran tinggi yang lebih tipis dan mengandung kadar oksigen yang rendah.

Mereka yang tinggal di daerah pantai dan kerap menyelam pun memiliki kemampuan menahan napas yang cukup lama.

Baca Juga: Alasan Asma Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Serius, Ini Penjelasannya

Sebagai contoh, masyarakat suku Bajau bisa menyelam tanpa peralatan selam dan tabung oksigen sampai 5 jam.

Menurut penelitian, tubuh mereka memiliki limpa yang berukuran setengah kali lebih besar dari ukuran normal.

Ukuran limpa yang lebih besar artinya terdapat lebih banyak sel darah yang kaya akan oksigen.

Penyelam profesional, olahragawan, atau beberapa atlet juga mampu menahan napas lebih lama karena memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar untuk menyimpan oksigen.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.