Find Us On Social Media :

5 Makanan Khas Jawa yang Disajikan dalam Upacara Adat serta Maknanya

Makanan khas Jawa mengandung makna pada bahan, nama, bentuk, cara pembuatan hingga penggunaannya.

Tumpeng terbuat dari nasi kuning berbentuk kerucut yang disajikan bersama tujuh jenis lauk.

Biasanya tumpeng disajikan saat syukuran ulang tahun, peresmian gedung, dan menu utama di malam tirakatan setiap 17 Agustus, ya.

Tumpeng adalah akronom dalam bahasa Jawa, yaitu yen metu kudu sing mempeng atau 'kalau keluar harus sungguh-sungguh'.

Kalimat iini diartikan bahwa dalam melakukan sesuatu manusia harus bekerja sungguh-sungguh.

2. Bubur Sura

Bubur sura adalah makanan khas Jawa Tengah yang disajikan saat menyambut datangnya hari pertama di bulan Sura atau 1 Muharram.

Bubur sura berupa bubur gurih yang disiram kuah kuning dan sambal goreng pedas.

Nah, makna bubur sura adalah melambangkan rasa syukur atas kesehatan dan rezeki yang sudah diberika oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Diketahui dalam bubur sura harus disajikan bersama tujuh jenis kacang, seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang mete, kacang tolo, dan kacang kedelai.

3. Bubur Merah Putih

Baca Juga: Makanan Khas Jawa: 5 Gorengan Tradisional yang Populer serta Asalnya