GridKids.id - Kids, kamu pasti enggak asing dengan jahe.
Jahe adalah sejenis tanaman rimpang yang telah lama digunakan sebagai bahan rempah-rempah dan bahan obat tradisional di berbagai budaya.
Di Indonesia jahe terkenal karena khasiatnya yang beragam utuk kesehatan.
Rimpang jahe memiliki aroma khas dan rasa pedas yang kuat.
Jahe dapat digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk segar, kering, bubuk, atau ekstrak.
Jahe memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, anti mual hingga meringankan gangguan pencernaan.
Sebenarnya jahe mudah ditemukan di pasaran, namun enggak ada salahnya menanam tanaman jahe di rumah, lo.
Tanaman ini dapat diletakkan dalam pot maupun polybag agar mudah merawatnya.
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan ketika menanam jahe di rumah.
Pilih jahe yang berpotensi menjadi bibit
Ketika ingin menanam jahe di rumah, sebaiknya kamu memilih jahe yang dapat digunakan sebagai bibit dan tumbuh dengan baik, Kids.
Baca Juga: Sejak Kapan Kue Jahe Identik dengan Perayaan Natal? #AkuBacaAkuTahu
Ketika membeli jahe di pasar, kamu dapat memilih jahe yang memiliki mata pada ujungnya karena itu bagus untuk ditanam.
Selanjutnya, potong jahe seukuran ibu jari dan pilih potongan yang tebal, bukan yang layu. Selain itu, kulit jahe harus halus dan tipis.
Hal yang perlu diperhatikan adalah memilih jahe organik di pasar agar mudah mendapatkan ukuran yang sesuai untuk ditanam, ya.
Dorong jahe ke dalam tanah untuk menghasilkan tunas. Proses ini mungkin membutuhkan waktu yang lama.
Namun cara tersebut dapat dipercepat dengan membuat terrarium menggunakan wadah yang transparan.
Pilih satu jahe yang lebih besar beberapa sentimeter dari benih, buatlah lubang saluran air di bawahnya.
Selanjutnya, letakkan tanah sedalam 3-5 cm di bawah benih, lalu letakkan jahe dan tekan sekitar 1,5 cm ke dalam tanah.
Setelah jahe masuk ke dalam tanah, pastikan kelembapan tanah tidak terlalu basah atau kering.
Selain itu, pastikan jahe tetap tertanam dengan pucuk di bagian atas hingga tunas muncul, teman-teman.
Gunakan wadah besar untuk menanam
Jahe dikenal sebagai tanaman membutuhkan ruang yang luas untuk tumbuh.
Baca Juga: Jadi Obat Herbal Alami, Berikut 6 Khasiat Jahe untuk Kesehatan Tubuh
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pot berukuran sedang atau besar untuk menanam jahe.
Selain itu, jahe akan dengan cepat mengisi ruang dalam pot berukuran 10 liter, karena membutuhkan waktu enam bulan.
Anda dapat menggunakan tanah dan sabut kelapa untuk menyuburkan tanah.
Setelah tunas jahe muncul, berhati-hatilah saat memindahkannya.
Sebaiknya letakkan tunas tersebut di atas lapisan tanah setebal 10 cm dan timbunkan seluruhnya kecuali ujung tunas.
Pastikan jahe mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Selain itu, lakukan penyiraman setiap minggu dan berikan pupuk non-organik, serta sekali sebulan taburkan pupuk kompos, teman-teman.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.