Find Us On Social Media :

Materi Biologi Kelas 11: Mengenal Fungsi-Fungsi Sitosol

Di dalam sitosol inilah seluruh reaksi kimia metabolisme prokariota berlangsung.

GridKids.id - Sel adalah unit dasar kehidupan untuk semua organisme hidup.

Sitosol dan sitoplasma adalah dua komponen sel. 

Sitosol ini adalah matriks cair yang mengelilingi organel-organel yang berada di dalam sel.

Seringkali sitosol ini dikatakan sebagai matriks sel, cytomatrix, atau cytoplasmic matrix.

Terdapat karakteristik yang khas dari sitosol atau matriks sel ini. Sitosol digambarkan sebagai struktur yang dinamis.

Struktur ini dapat berubah dari cair menjadi gel dan kemudian berubah kembali menjadi cair.

Pengertian Sitosol 

Sitosol adalah organel sel berupa cairan yang terletak di dalam sel. Sitosol menyusun sebagian besar cairan intraseluler (ICF) atau cairan di dalam sel.

Sitosol dipisahkan oleh membran di kompartemen yang berbeda. 

Dalam sel eukariotik, sitosol ditemukan di dalam membran sel dan termasuk dalam sitoplasma, sitoplasma yang juga meliputi mitokondria, plastida, dan organel lainnya.

Pada prokariota, sebagian besar reaksi kimia metabolisme berlangsung di sitosol, sementara sebagian lainnya terjadi di membran atau di ruang periplasma.

Baca Juga: Apa Fungsi Protein dalam Membran Plasma? Simak Penjelasannya

Terdapat beberapa fungsi di dalam sitosol, fungsi-fungsi tersebut yaitu:

Tranduksi Sinyal

Fungsi sitosol pertama sebagai tempat untuk sejumlah proses intraseluler.

Molekul pembawa dapat berdifusi melalui sitosol untuk mengubah fungsi enzim, organel, atau bahkan transkripsi DNA. Tempat aktivitas enzimatik

Sejumlah aktivitas enzimatik membutuhkan sitosol, karena enzim sering membutuhkan tingkat PH tertentu, konsentrasi garam dan kondisi lingkungan lainnya yang dipenuhi dengan tepat oleh sitosol.

Selain itu, fungsi sitosol untuk memberikan dukungan struktural untuk organel.

Faktanya, sebagian besar sel bergantung pada volume sitosol untuk memberi ruang bagi bahan kimia yang bergerak di dalam sel.

Lokasi proses sitokinesis

Fungsi sitosol merupakan lokasi dari banyak proses sitokinesis, setelah pemecahan membran nukleus dalam mitosis.

Baca Juga: 8 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan, Salah Satunya dari Ukuran

Mengangkut metabolit

Fungsi utama lain dari sitosol adalah untuk mengangkut metabolit dari tempat produksi mereka ke tempat mereka digunakan. 

Sumber bahan kimia

Sitosol menyedian bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yang membentuk koloid.Tempat metabolisme

Sitosol adalah tempat sebagian besar metabolisme pada prokariota, dan sebagian besar metabolisme eukariota.

Dukungan struktural sel dan organel

Sebagian besar sel bergantung pada volume sitosol untuk menciptakan bentuknya dan menciptakan ruang bagi bahan kimia untuk bergerak di dalam sel.

Regulator PH dan konsentrasi ion intraseluler

Sitosol juga merupakan pengatur besar pH dan konsentrasi ion intraseluler, serta media komunikasi intraseluler par excellence. Ini juga memungkinkan sejumlah besar reaksi berbeda untuk dilakukan, dan dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan senyawa yang berbeda.

Baca Juga: Materi Biologi Kelas IX: Metode Pengamatan Sel yang Digunakan Peneliti

Lingkungan untuk sitoskeleton

Sitosol juga menyediakan lingkungan yang sempurna untuk berfungsinya sitoskeleton, yang antara lain membutuhkan reaksi polimerisasi dan depolimerisasi yang sangat cair agar efektif.

Sitosol menyediakan lingkungan seperti itu, serta akses ke komponen yang diperlukan, agar proses tersebut diverifikasi secara cepat, terorganisasi, dan efisien.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.