Find Us On Social Media :

5 Jenis Pemanis Buatan yang Digunakan pada Makanan dan Minuman serta Bahayanya

Pemanis buatan banyak ditemukan dalam makanan dan minuman siap saji.

GridKids.id - Pemanis buatan atau artificial sweetener adalah pengganti gula yang berasal dari proses kimiawi.

Pemanis buatan banyak ditemukan dalam makanan dan minuman siap saji.

Selain itu, pemanis buatan memiliki rasa manis yang lebih tinggi dibanding gula atau pemanis biasa, ya.

Pemanis buatan biasanya ditemukan pada permen karet, minuman bersoda, saus salad, es krim, dan makanan yang dipanggang.

Melansir dari sehatq.com, pemanis buatan yang aman termasuk ke dalam golongan zat aditif dan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan.

Meski minim kalori, pemanis buatan bisa memberikan rasa manis yang lebih kuat dibanding gula.

Berikut ini merupakan jenis pemanis buatan yang ditemukan pada makanan dan minuman, apa saja?

1. Acesulfame potassium atau Acesulfame K

Salah satu jenis pemanis buatan yang ditemukan dalam makanan dan minuman adalah Acesulfame potassium.

Acesulfame potassium dikenal sangat stabil dalam temperatur tinggi dan mudah larut sehingga bisa disesuaikan penggunaannya dalam produk makanan.

Sementara batas mengonsumsi harian yang disaranakan adalah 15 mg/kg berat badan.

Baca Juga: Waspada Tertipu Kurma Palsu, Ini Trik Sederhana Membedakan Kurma Asli dan Palsu yang Sudah Dipoles Pemanis Buatan

2. Neotam

Neotam merupakan jenis pemanis buatan yang banyak digunakan pada makanan rendah kalori, Kids.

Neotam memiliki tingkat kemanisan mencapai 8.000 kali lebih tinggi.

Nah, untuk penyajiannya, neotam bisa dikonsumsi hingga 18mg/kg berat badan dalam sehari.

3. Aspartam

Aspartam biasa digunakan sebagai pemanis dalam permen karet, sereal sarapan, agar-agar, dan minuman berkarbonasi.

Pemanis buatan aspartam 220 kali lebih manis dibanding gula, Kids.

Diketahui kandungan aspartam terdiri dari asam amino, asam aspartat, fenilalanin, dan sedikit etanol.

4. Sukralosa

Sukralosa berasal dari sukrosa yang memiliki rasa manis 600 kali lebih kuat dibanding gula.

Baca Juga: Jangan Salah, Minum Jus Buah Setiap Hari Belum Tentu Sehat, Malah Bisa Sebaliknya

Biasanya sukralosa biasa digunakan pada produk makanan yang dipanggang atau digoreng, ya.

Disarankan untuk mengonsumsi harian sukralosa yang ideal ialah sebanyak 5 mg/kg berat badan.

5. Sakarin

Dibanding gula, rasa manis yang dihasilkan sakarin mencapai 300-400 kali lebih kuat.

Pemakaian sakarin dalam sekali penyajian untuk makanan olahan enggak boleh melebihi 30 mg, sedangkan untuk minuman maksimal 4 mg/10 ml cairan, Kids.

Berikut ini merupakan bahaya kesehatan akibat sering mengonsumsi pemanis buatan, antara lain:

1. Memicu obesitas atau kelebihan berat badan.

2. Meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.

3. Memicu sakit diabetes tipe 2.

4. Menyebabkan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Itulah informasi tentang jenis-jenis pemanis buatan serta bahaya bagi kesehatan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.