Adaptasi Manusia Menghadapi Perkembangan IPTEK
Proses adaptasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi telah terjadi dan berlangsung sejak manusia pertama ada di muka bumi.
Pengetahuan sederhana tentang bertahan hidup dan berbagai penciptaan teknologi sederhana diturunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwariskan dari generasi ke generasi ini terus berkembang.
Perkembangan ini adalah bentuk menjawab tuntutan dan kebutuhan manusia yang makin beragam dan kompleks karena perubahan lingkungan dan permasalahan sosial yang terjadi akibat makin banyaknya manusia di suatu wilayah atau daerah.
Berbagai permasalahan kehidupan atau situasi yang rumit memungkinkan lahirnya berbagai inovasi dan pengetahuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
Lingkungan yang ditinggali manusia di Bumi punya ciri berbeda, inilah yang membuat manusia terus berusaha untuk melakukan adaptasi agar bisa hidup dengan baik di suatu tempat, Kids.
Tahukah kamu bahwa lingkungan hidup tertentu punya faktor pendorong lebih besar untuk menciptakan pengetahuan atau teknologi baru?
Dilansir dari laman lipi.go.id, kerapatan penduduk di wilayah sub tropis melahirkan adaptasi berupa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga peradaban tetap berdiri.
Hal ini didukung oleh sejarah yang membuktikan bahwa masyarakat yang hidup di kawasan sub tropislah yang memiliki peradaban tertua yang maju daripada kawasan lainnya di muka bumi.
Indonesia yang secara geografis terletak di kawasan beriklim tropis memiliki alam yang cukup bersahabat dengan sumber daya yang beragam dan melimpah.
Baca Juga: 7 Dampak Perkembangan IPTEK bagi Kehidupan Manusia Sehari-Hari