GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu kembali diajak membahas tema tentang pengaruh IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan.
IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu dan senantiasa mencoba mencari jawaban atas tantangan jaman yang terus berubah.
Perkembangan IPTEK membantu banyak orang menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman, termasuk efisiensi dan jangkauan komunikasi yang enggak terbatas.
Teknologi yang terus berkembang ini seolah enggak ada habisnya untuk diselami dan dipelajari.
Banyak hasil teknologi yang berhasil merubah kehidupan manusia, memudahkan dan menyingkat berbagai proses rumit jadi lebih mudah.
Namun, enggak semua perangkat teknologi dan penggunaannya membawa dampak positif bagi kehidupan manusia, lo, Kids.
Ada juga dampak negatif yang muncul akibat penggunaan teknologi yang enggak dikendalikan dan dibekali dengan nilai-nilai luhur atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara kita sendiri.
Apa sajakah pengaruh negatif dari berkembangnya IPTEK bagi nasionalisme seseorang?
Pengaruh Negatif Perkembangan IPTEK bagi nasionalisme
1. Lunturnya Rasa Cinta Tanah Air
Ketika informasi menjadi salah satu barang yang gampang diakses, berbagai pengaruh kebudayaan atau tren juga ikut diserap bersamaan dengan berbagai budaya asing.
Baca Juga: Bangga Produk dalam Negeri, Salah Satu Bentuk Cinta Tanah Air
Tren budaya asing dianggap lebih modern dan keren kadang masih menjadi stigma atau label yang melekat pada diri anak muda.
Hal-hal tradisional dan lokal dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman, padahal enggak begitu, ya, Kids.
Masing-masing budaya pasti punya cerita atau filosofi di baliknya.
Tiap kebudayaan berarti bagi masyarakat pendukungnya, karena punya nilai-nilai yang mencerminkan identitas dan jati diri individu yang jadi bagian dari masyarakat atau kebudayaan tertentu.
Teknologi memungkinkan kita memeroleh informasi yang enggak terbatas tentang budaya asing yang enggak kita ketahui sebelumnya.
Jika enggak disikapi dengan memilah atau filter diri bukannya enggak mungkin bisa menyebabkan rasa cinta tanah air kita jadi luntur dan berkurang, Kids.
2. Mengancam Ideologi Bangsa
Pancasila adalah ideologi Bangsa yang memandu dan jadi pegangan untuk kehidupan yang lebih luhur sesuai cita-cita bangsa.
Keberadaan teknologi yang makin maju akan mendorong anak bangsa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal tapi dibatasi ruang dan waktu.
Namun, teknologi yang memungkinkan akses terhadap segala hal yang ingin diketahui seseorang bisa membawa dampak yang cukup serius, termasuk pada generasi muda sepertimu, Kids.
Ketika kita terlalu asik mengikuti perkembangan dunia, melihat berbagai macam pemikiran asing, baru, dan terasa segar bisa jadi kita terpengaruh juga.
Baca Juga: Penerapan Pancasila Pada Era Pemerintah Orde Baru, Gagasan atau Realita?
Hal ini jika enggak dibarengi dengan kesadaran tentang jati diri bangsa maka bisa membawa dampak buruk bagi ideologi yang kita anut.
Jika enggak mengenali diri sendiri dengan baik, maka akan lebih mudah bagi kita terbawa arus dan kehilangan jati diri dan pandangan ideologi bangsa kita sendiri.
3. Tumbuhnya Sikap Individualis
Teknologi bisa membuat seseorang merasa terlena dan mengabaikan sekitarnya.
Betapa canggih dan cemerlangnya hasil atau produk teknologi yang lahir dari tangan-tangan cerdas bisa membawa kebanggaan.
Namun, kebanggaan itu juga muncul berbarengan dengan perasaan waspada, Kids. Kenapa begitu?
Ketika segala hal bisa diraih sendirian dengan banyak kemudahan, terkadang orang bisa merasa enggak perlu bantuan orang lain.
Hal ini tentunya bisa membuat seseorang melihat diri dan orang lain berbeda.
Ketika enggak butuh bantuan orang lain, orang-orang mungkin enggak terpikir tentang interaksi dengan sekitarnya.
Sikap individualis bisa jadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa yang beragam ini.
Itulah tadi beberapa pengaruh negatif perkembangan teknologi terhadap rasa nasionalisme anak bangsa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.