Tanda-Tanda Serangan Asma
Kamu juga bisa merasakan gejala asma yang buruk di malam hari.
Jika kamu menyadari bahwa gejala yang biasa kamu alami semakin memburuk, segera berkonsultasi dengan dokter.
Serangan asma yang benar-benar parah juga bisa ditandai dengan hal berikut:
- Pernapasan cepat
- Sesak napas ekstrim enggak dapat menarik atau menghembuskan napas sepenuhnya
- Tak dapat berbicara dalam kalimat lengkap
- Kebingungan atau agitasi
- Gejala tak mereda meski menggunakan inhaler.
Jika gejala ini terjadi, segera pergi ke rumah sakit atau segera cari bantuan medis darurat.
Serangan asma yang parah adalah keadaan darurat medis.
Lantas, bagaimana langkah pertama saat terjadi serangan asma?
Serangan asma harus ditangani segera untuk meminimalkan risiko kematian. Berikut pertolongan pertama serangan asma yang bisa kamu lakukan:
- Duduk, tenangkan diri dan ambil napas perlahan.
- Semprotkan inhaler tiap 30 – 60 detik, maksimal 10 kali semprotan.
- Hubungi ambulans jika kamu lupa membawa inhaler, atau asma engga membaik setelah disemprotkan inhaler sebanyak 10 kali. Sambil menunggu, semprotkan terus inhaler dan atur napas secara perlahan.
Jika kamu tak memiliki asma tapi sedang berdekatan dengan orang yang mengalami serangan asma, berikut pertolongan pertama yang bisa kamu berikan:
Baca Juga: Salah Satunya Baik untuk Penyandang Asma, Ini Ragam Manfaaat dari Berenang
- Segera hubungi ambulans.
- Posisikan pengidap asma dengan nyaman dan dudukkan tegak.
- Longgarkan pakaian pengidap asma untuk melancarkan saluran pernapasan.
- Jika pengidap asma memiliki inhaler, bantu dalam menggunakannya. Lepaskan tutup inhaler dan kocok secara perlahan.
Sambung inhaler ke spacer, lalu letakkan bagian mouthpiece spacer ke dalam mulut pengidap asma.
Usahakan agar bagian tersebut tertutup rapat dalam mulut.