GridKids.id - Bioteknologi telah dikenal manusia telah dikenal selama ribuan tahu.
Bioteknologi digunakan untuk menghasilkan produk yang diinginkan dengan menggunakan mikroorganisme, seperti roti, bir, keju dan lain-lain.
Sampai saat ini, pemanfaatan bioteknologi telah merambah hampir ke seluruh aspek kehidupan dan secara lengkap dijelaskan dalam buku Bioteknologi.
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi.
Jadi, pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat, melalui cara prinsip atau teknologi tertentu.
Dalam bidang kedokteran, penerapan bioteknologi di masa lalu telah dibuktikan antara lain dengan ditemukannya vaksin, antibiotik dan insulin, walaupun masih terbatas karena fermentasi yang tak sempurna.
Saat ini, bioteknologi memiliki perkembangan yang sangat pesat, terutama di negara-negara maju.
Kemajuan tersebut ditandai dengan ditemukannya berbagai teknologi seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, seleksi sel punca, kloning, dan lain-lain.
Penerapan bioteknologi di era ini juga dapat ditemukan dalam perlindungan lingkungan dari pencemaran.
Misalnya pada penguraian minyak oleh bakteri yang tumpah ke laut dan pada proses penguraian zat berbahaya (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Baca Juga: 8 Perbedaan Bioteknologi Modern dan Konvensional serta Dampak Negatifnya
Tujuan Bioteknologi
Setelah kita mengetahui pengertian bioteknologi, yaitu merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan alam dan dengan rekayasa genetik.
Nah, adapun tujuan bioteknologi adalah meningkatkan pemanfaatan organisme hidup, mulai dari sel, molekul, dan bagian-bagian lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Penggolongan Bioteknologi
Ada dua penggolongan bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut penjelasannya:
1. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun.Dengan kata lain, dilakukan dengan secara sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum dapat diproduksi secara masif dan massal.Misalnya pembuatan tape singkong. Proses ini membutuhkan bantuan sejumlah jenis jamur dan bakteri.
Hasilnya singkong akan berubah menjadi lunak dan manis.Contoh lain bioteknologi konvensional adalah proses pembuatan tempe dengan menggunakan biji kedelai dan ragi. Proses ini juga dikenal dengan teknik fermentasi.
Baca Juga: 4 Hasil Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional, Obat hingga Makanan
2. Bioteknologi Modern
Dalam bioteknologi modern, orang berupaya untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan menggunakan peralatan canggih.Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagianbagian tubuh mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.
Ciri-Ciri Bioteknologi
- Merujuk pada bentuknya, bioteknologi tradisional memiliki beberapa ciri-ciri penting, yakni:Belum dapat diproduksi secara masif dan massal
- Umumnya, aplikasi dari produk bioteknologi tradisional digunakan untuk kebutuhan rumah tangga
- eknik berupa fermentasi bahan makanan oleh mikroorganisme
Selanjutnya, bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
- Dilakukan tak hanya turun temurun, melainkan berdasarkan pengkajian yang mendalam.
- Umumnya dapat diproduksi secara massal, misalnya produk pabrik bir, roti, dan kecap
- Melibatkan rekayasa fermentasi serta pengetahuan biokimia dan biomolekuler
- Umumnya untuk kebutuhan industri
- Melibatkan berbagai macam teknik dari berbagai ilmu pengetahuan
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.