Find Us On Social Media :

Aurora: Pengertian, Jenis, Partikel Pembentuk, Hingga Proses Terjadinya

Aurora adalah fenomena alam unik yang hanya terjadi di daerah kutub, salah satunya aurora borealis di kutub utara.

Proses Terjadinya Aurora

Dilansir dari laman rimbakita.com, tubrukan partikel pembentuk aurora yang berasal dari Matahari terlempar dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 500 mil/detik.

Partikel-partikel itu lalu terhisap oleh medan magnet Bumi yang ada di sekitar kawasan kutub utara dan kutub selatan.

Benturan partikel-partikel inilah yang membuat munculnya berbagai warna indah, seperti warna hijau hingga biru yang terlihat magis.

Aurora yang berwarna hijau merupakan hasil benturan dari elektron dan molekul nitrogen.

Sedangkan, aurora berwarna merah berasal dari benturan-benturan partikel elektron dengan oksigen.

Aurora bisa terjadi karena ada pengaruh angin matahari yang menggerakkan sebagian besar muatan listrik di atmosfer Bumi.

Energi inilah yang mempercepat perpindahan partikel ke atmosfer bagian atas yang menyebabkan tabrakan berbagai partikel gas di sana.

Penelitian luar angkasa yang dilakukan oleh NASA menggunakan roket dalam sebuah misi pada Maret 2019.

Misi NASA itu dikenal dengan Ground-to-Rocket Electrodynamics- Electron Correlative Experiment (GREECE).

Meski indah dan magis, ternyata masyarakat setempat juga meyakini berbagai cerita mitos dibalik aurora, lo, Kids.

Baca Juga: Indah Bak Negeri Dongeng, Ini 5 Negara Terbaik Melihat Aurora, Tertarik Berkunjung?