Baca Juga: Tak Cuma Pisang dan Susu, Ini Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
3. Pelepasan kalium ke aliran darah
Normalnya, kalium lebih banyak berada di dalam sel-sel tubuh daripada di luar sel-sel tubuh. Oleh karena itu, segala kondisi yang meningkatkan pelepasan kalium ke luar sel-sel tubuh dapat menyebabkan hiperkalemia. Kondisi tersebut antara lain:
- Diabetes tipe 1
- Anemia hemolitik
- Ketoasidosis diabetik
- Rhabdomyolysis
- Komplikasi pengobatan kanker (sindrom tumor lisis)
- Cedera berat
- Luka bakar luas
- Tindakan operasi
- Transfusi darah
Penggunaan obat-obatan
Sejumlah obat-obatan dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam mengeluarkan kalium melalui urine.
Akibatnya, kadar kalium dalam darah menjadi meningkat. Obat-obatan tersebut antara lain:
- Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
- Obat antiflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan aspirin
- ACE inhibitors, seperti captopril
- Obat penghambat reseptor angiotensin (ARBs), seperti candesartan
- Obat penghambat beta, seperti propanolol
- Heparin
- Suplemen kalium
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.