GridKids.id - Bakteri merupakan salah satu patogen yang dapat menimbulkan infeksi.
Bakteri ini bisa mengganggu kesehatan tubuh dengan cara menghasilkan zat beracun atau toksin, merusak jaringan tubuh, serta berkembang biak dan membunuh sel tubuh yang sehat.
Namun, enggak semua bakteri menyebabkan penyakit, contohnya adalah bakteri apatogen.Bakteri apatogen adalah kelompok bakteri yang enggak menyebabkan penyakit jika tinggal di suatu inang.
Bakteri apatogen enggak menyebabkan penyakit atau infeksi karena tak merusak sel tubuh.
Bakteri apatogen juga enggak berbahaya meskipun enggak sengaja masuk dalam tubuh manusia.
Justru bakteri apatogen ini memberikan manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya.
Dilansir dari Biology Discussion, bakteri apatogen disebut sebagai saprofit dan autotropik karena berperan dalam pembusukan bahan organik dan juga sebagai produsen dalam ekosistemnya.
Bakteri apatogen misalnya adalah:
1. Lactobacillus
Bakteri Lactobacillus terdapat dalam susu dan produk olahannya, termasuk keju dan yoghurt.
Baca Juga: Tergolong Makhluk Hidup Mikroskopis, Apa Itu Bakteri? #AkuBacaAkuTahu
Manfaat: Lactobacillus dikenal karena kemampuannya untuk melakukan fermentasi laktosa dan menghasilkan asam laktat.
Kemampuan untuk memfermentasi laktosa membuat lactobacillus penting untuk menyiapkan makanan fermentasi dari susu seperti yogurt.
2. Bifidobacteria
Bifidobacteria terdapat di saluran pencernaan manusia.
Manfaat: Bakteri ini menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan mengendalikan kadar pH dalam usus.
3. Escherechia coli
Bakteri E. coli terdapat di usus kecil dan besar pada manusia.
Manfaat: E. coli membantu dalam pemecahan gula monosakarida yang belum tercerna dan dengan demikian membantu pencernaan.
Bakteri ini menghasilkan vitamin K yang penting untuk berbagai proses sel.
4. Streptomyces
Bakteri ini banyak ditemukan di tanah, air, dan bahan yang membusuk.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Makanan Probiotik saat Puasa, Salah Satunya Cegah Lemas
Manfaat: Streptomyces spp. memainkan peran penting dalam ekologi tanah dengan melakukan penguraian bahan organik yang ada di dalam tanah.
Beberapa spesies juga penting dan digunakan untuk produksi senyawa antibakteri dan antijamur.
5. Rhizobia
Rhizobia hidup di tanah dan membentuk hubungan simbiosis dengan nodul akar tanaman kacang-kacangan.
Manfaat: Rhizobium berguna untuk mengikat nitrogen atmosfir, dalam bentuk amonia, agar bisa diserap oleh tanaman.
6. Cyanobacteria
Cyanobacteria adalah bakteri air dan juga ditemukan pada batuan kosong dan di tanah.
Cyanobacteria merupakan bakteri dengan klorofil sehingga dapat menghasilkan makanan sendiri.
Manfaat: Cyanobacteria merupakan sumber makanan berbagai organisme. Selain itu Cyanobacteria juga mengikat nitrogen pada perairan.
Kemampuan pengikatan kalsium membuat Cyanobacyeria penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.