GridKids.id - Panas dalam adalah salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan cairan.
Nah, panas dalam rentan menyerang saat puasa bahkan juga menyebabkan rasa kurang nyaman di tenggorokan.
Panas dalam sering terjadi ketika enggak ada persiapan cairan yang cukup saat sahur atau buka ya, Kids.
Tahukah kamu? Kebutuhan vairan dalam sehari minimal dipenuhi sebanyak dua liter, ya.
Jika enggak terpenuhi maka tubuh mengalami dehidrasi serta mengganggu fungsi organ.
Umumnya panas dalam saat berpuasa disebabkan oleh dehidrasi.
Diketahui saat tubuh enggak mendapat cukup cairan sehingga terasa air liur kering, demam ringan, hingga bibir pecah-pecah.
Maka dari itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan selama bulan Ramadan, Kids.
Jika kamu mengalami panas dalam saat puasa, yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengatasinya, ya!
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Berpuasa
1. Berkumur dengan Air Garam
Baca Juga: Cukup dengan Bahan Alami, Ini 6 Cara Mengobati Panas Dalam di Rumah
Cara mengatasi panas dalam bisa dengan mengonsumsi air putih, Kids.
Kebutuhan cairan merupakan faktor penting dalam mengatasi panas dalam.
Diketahui dengan memperbanyak mengonsumsi air putih saat berbuka, sahur, dan sebelum tidur maka panas dalam akan mereda.
2. Kayu Manis
Salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi panas dalam adalah kayu manis.
Aroma kayu manis mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh dan bisa mengatasi panas dalam.
Kamu bisa minum kayu manis yang dicampur susu almond atau minuman lainnya saat sahur atau berbuka, ya.
3. Hindari Makanan Tertentu
Perlu diingat, mengonsumsi makanan tertentu selama puasa juga bisa memicu panas dalam, lo.
Makanan pedas enggak dianjurkan dikonsumsi saat sahur atau buka karena bisa memperparah gejala panas dalam, ya.
Baca Juga: Bisa Makin Parah, Ini 6 Asupan yang Wajib Dihindari saat Panas Dalam
Kamu bisa menghindari makanan pedas, seperti pala, rempah, cengkeh, dan cabai.
4. Kurangi Makan Makanan yang Digoreng
Melansir dari halodoc.com, makanan yang digoreng bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
Ini dikarenakan tekstur makanan yang digoreng kering dan berminyak membuat tenggorokan semakin sulit untuk menelan.
Maka dari itu, hal inilah yang bisa membuat gejala panas dalam semakin parah.
5. Berkumur dengan Air Lemon
Apakah kamu pernah mencoba berkumur dengan air lemon saat sahur atau berbuka, Kids?
Yap, kamu bisa mengatasi panas dalam dengan air lemon, lo.
Kandungan antioksidan dan vitamin C pada lemon bisa meningkatkan produksi air liur sehingga tenggorokan akan terjadi kelembapannya.
6. Memperbanyak Istirahat
Mengatur waktur tidur selama puasa bisa bisa menjaga kesehatan tubuh. Hal tersebut bisa dilakukan untuk mengatasi panas dalam saat puasa, lo.
Baca Juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Panas Dalam, Salah Satunya Gorengan
Sebaiknya enggak begadang dan usahakan untuk tidur sebentar di siang hari.
7. Mengonsumsi Biji Selasih
Selasih mengandung zat bascilin yang berfungsi mempertahankan vitamin C pada tubuh. Kamu bisa mengonsumsi biji selasih dengan mencampurkan pada infused water, ya.
Vitamin C dalam selasih bisa membantu menambah produksi air liur sehingga memberikan kelembapan pada tenggorokan.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja cara mengatasi panas dalam saat berpuasa.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.