Find Us On Social Media :

Sejarah Kue Talam, Takjil Berbuka Khas Betawi yang Sarat Filosofi

Kue talam adalah salah satu kue basah tradisional khas Betawi yang sudah dikenal sejak era penjajahan Belanda di Hindia Belanda.

Filosofi Kue Talam khas Betawi

Tak hanya jadi kue tradisional yang disajikan selama bulan Ramadan, kue talam juga memiliki berbagai filosofi.

Tekstur yang lentur dan lengket pada kue ini punya filosofi mengenai hubungan antarmanusia yang penuh dengan suasana akrab dan lekat.

Rasa kue talam yang manis dan gurih menggambarkan kisah-kisah kehidupan manusia yang bersatu padu menjadi satu.

Kue talam ini jadi simbol bagi tuan rumah untuk menunjukkan rasa hormat pada tamu atau kerabat yang datang ke rumah.

Kue talam yang populer memiliki berbagai versi atau jenis yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

- Kue talam ubi: kue talam ini enggak hanya dibuat dari tepung beras tapi juga diberi tambahan ubi (bisa ubi ungu atau ubi kuning)

- Kue talam gula merah: kue talam yang satu ini populer sebagai menu takjil di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat.

- Kue talam bulan: populer di antara masyarakat Betawi, memiliki warna hijau dengan pola berwarna putih di bagian tengahnya.

- Kue talam pandan: salah satu jenis kue talam paling populer, dengan bagian atas yang berwarna hijau dan bagian putih di bawahnya.

- Kue talam abon: jenis kue talam yang populer di Medan, penampakan kue talam yang satu ini akan mengingatkanmu dengan lemper namun dengan tekstur lebih lumer dan lembut ketika digigit.

Baca Juga: Serba-serbi Onde-Onde, Kue Berselimut Biji Wijen yang Lezat dan Gurih

- Kue talam jagung: salah satu jenis kue talam yang menggunakan jagung, agar-agar plain, dan tepung hunkwe.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.