Find Us On Social Media :

Apa yang Akan Terjadi Pada Bumi Jika Tak Ada Bulan di Sekitarnya?

Bulan sebagai satelit alami Bumi memastikan banyak hal berjalan sebagaimana mestinya. Apa yang terjadi pada Bumi jika Bulan tak ada?

GridKids.id - Bulan merupakan satelit alami Bumi yang bersinar terang di langit malam yang cerah.

Enggak seperti bintang, Bulan bukan benda langit yang memancarkan sinarnya sendiri melainkan memantulkan cahaya Matahari.

Bulan adalah satelit terbesar kelima di tata surya, sekaligus satelit alami paling besar di antara satelit-satelit yang ada di tata surya lainnya.

Ilmuwan memperkirakan Bulan terbentuk sejak 4,5 miliar tahun yang lalu, enggak seberapa lama setelah Bumi terbentuk.

Lalu, pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi pada Bumi jika enggak ada Bulan?

Berikut ini adalah beberapa hal yang akan terjadi pada planet Bumi jika enggak memiliki satelit alaminya, di antaranya:

Hal-Hal yang Akan Terjadi Pada Bumi Jika Tak Ada Bulan

1. Rotasi Bumi Enggak Berubah Melambat

Bulan menyebabkan pasang surut yang membuat permukaan Bumi jadi lebih menonjol ke arah Bulan.

Bulan berperan menarik tonjolan pasang surut dan memicu terjadinya pasang surut dan menyebabkan rotasi Bumi jadi melambat.

Rotasi Bumi yang melambat ini akan menyebabkan sehari di Bumi jadi berjalan lebih lambat.

Baca Juga: Bumi Kita Terus Berotasi, Kenapa Kita Tak Dapat Merasakannya?

Para ilmuwan membuat perkiraan bahwa Bumi akan berotasi lebih cepat dalam sehari, yaitu hanya perlu 18,7 jam untuk Bumi mengitari porosnya sendiri.

Ketiadaan Bulan bisa membuat rotasi Bumi enggak berubah karena panjang waktunya masih dalam rentang sehari meski berjalan lebih cepat dan cenderung tetap.

Orbit Bulan membesar dari waktu ke waktu, semakin menjauhi Bumi seiring berjalannya waktu sampai akhirnya nanti akan lepas dari gravitasi atau daya tarik Bumi.

2. Kemiringan Bumi Tak Stabil

Bumi mengorbit pada Matahari dengan sumbu yang miring, dan Bulan bertugas menjadi kemiringan sumbu Bumi ini.

Keberadaan Bulan memastikan sumbu kemiringan Bumi berkisar antara 22,1 dan 24, 5 derajat saja.

Jika Bulan enggak ada maka kemiringan Bumi bisa berubah jadi sangat bervariasi hingga mencapai 85 derajat, nih Kids.

Bumi jadi bisa condong kesana kemari selama prosesnya berevolusi mengikuti orbitnya mengitari Matahari.

Hal ini bisa menyebabkan perubahan iklim yang sangat ekstrem dan membawa bencana bagi kehidupan di Bumi.

3. Pasang Surut yang Lebih Kecil

Keberadaan Bulan dan Matahari membuat Bumi mengalami pasang surut pada permukaan air lautnya.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Bulan, Satelit Alami Bumi yang Bersinar di Langit Malam

Bulan yang berada lebih dekat dengan Bumi memiliki pengaruh pada keberadaan pasang surut air laut di Bumi.

Bulan menghasilkan pasang surut yang dihasilkan oleh Bulan dua kali lebih besar daripada pasang surut yang dipicu oleh gravitasi Matahari.

Jika Bulan enggak ada maka Bumi akan mengalami pasang surut yang lebih rendah, kondisi ini akan memengaruhi ekosistem kehidupan di Planet Bumi.

4. Tak Ada Gerhana

Jika Bulan enggak ada maka enggak akan terjadi fenomena gerhana yaitu ketika Matahari, Bulan, dan Bumi ada di satu garis lurus.

Gerhana membutuhkan tiga objek, sehingga ketika Bulan enggak ada, kita enggak akan bisa melihat fenomena Gerhana yang membentuk umbra dan penumbra ini.

Umbra adalah bayangan inti yang terbentuk ketika fenomena gerhana terjadi.

Sedangkan, penumbra merupakan bayangan di sekitar umbra yang terbentuk selama gerhana terjadi.

Jika Bulan enggak ada, maka enggak ada obyek yang menghalangi Matahari dari Bumi.

Itulah tadi beberapa hal yang terjadi pada Bumi jika Bulan enggak ada, Kids. 

Penulis: Silmi Nurul Utami

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.