Find Us On Social Media :

Benarkah Konsep JOMO Bisa Membuat Seseorang Merasa Lebih Bahagia?

JOMO adalah konsep yang berbanding terbalik dengan fenomena FOMO. Seperti apakah pengertiannya?

Apa yang dimaksud dengan JOMO?

JOMO adalah singkatan dari Joy of Missing Out adalah istilah yang merujuk ke tindakan menarik diri dari kegiatan tertentu.

Fenomena JOMO yang dimaksud di sini terutama yang berkaitan dengan media sosial atau persona dunia maya milik seseorang.

Orang-orang yang menerapkan konsep JOMO dalam hidupnya akan merasa puas dan cukup dengan dirinya sendiri ketika melakukan hal-hal yang disenanginya.

Orang-orang ini disebut lebih tenang tanpa merasa takut melewatkan kesenangan bersama dengan orang-orang di sekitar kita.

Istilah JOMO diharapkan dapat melatih seseorang supaya bisa mengendalikan obsesi yang berlebihan terhadap persona dan citra yang ingin ditunjukkan di media sosial.

Nyatanya media sosial yang kini sudah jadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan tiap orang berpengaruh pada kesehatan mental.

Kaum remaja jadi yang paling terdampak jika berlebihan menggunakannya.

Ini karena dapat memicu stres dan kesepian ketika terus melihat akun orang lain.

JOMO bisa membantu beristirahat sejenak dari efek negatif media sosial dan aktif melakukan kegiatan lain yang lebih produktif.

Baca Juga: Kata FOMO Sedang Trending di Twitter, Apa Arti Istilahnya?

Ketika menerapkan JOMO maka seseorang bisa menyisakan banyak waktu untuk diri sendiri dan memilah mana kegiatan yang berguna untuk dilakukan.

Istirahat bermedia sosial untuk sementara bisa membantu menenangkan diri dengan mematikan notifikasi ponsel ketika sudah waktunya istirahat di malam hari.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.