Find Us On Social Media :

Sejarah Empal Gentong, Kuliner Khas Cirebon Simbol Toleransi Masyarakat

Empal gentong adalah kuliner khas Cirebon, Jawa Barat. Seperti apa sejarah kuliner empal gentong ini?

Mengenal Empal Gentong khas Cirebon

Tak hanya diolah dengan piranti masak sederhana, sajian empal gentong juga dimasak menggunakan cara yang tradisional.

Empal gentong dimasak menggunakan kayu bakar untuk menjaga kualitas rasa dari resep aslinya.

Cara memasak yang tradisional ini sampai saat ini masih dipertahankan oleh rumah makan tradisional yang menjual sajian ini di Cirebon.

Sebelum menggunakan daging sapi, masyarakat Cirebon lebih dulu menggunakan daging kerbau sebagai bahan baku pembuatan sajian empal gentong.

Pada masa Sunan Gunung Djati menyebarkan agama Islam di Cirebon, nilai toleransi dijunjung tinggi di sana sebagai bentuk toleransi pada masyarakat pemeluk agama Hindu.

Sapi merupakan hewan yang disucikan oleh para pemeluk Agama Hindu karena dipercaya sebagai kendaraan dewa Siwa.

Pemilihan daging kerbau dilakukan untuk menghindari terjadinya perselisihan umat beragama di Cirebon.

Toleransi penggunaan daging kerbau sebagai bahan baku pembuatan kuliner khas juga ditemukan di sajian soto Kudus, Jawa Tengah.

Empal gentong adalah sajian khas Cirebon yang dikenal akan cita rasa yang sedap dan menggugah selera.

Kuah santan yang gurih dan kental, dilengkapi dengan daging berbumbu cocok dinikmati bersama nasi atau lontong.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.