Tidak ada kebebasan pers, pembatasan kemerdekaan akademik dan kebebasan berpendapat.
3. Terpisahnya penafsiran Pancasila
Demokrasi terpimpin di Indonesia dijalankan berdasarkan sila keempat Pancasila, yakni:
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."
Sayangnya, saat demokrasi terpimpin, Presiden Soekarno tidak menafsirkan Pancasila secara utuh.
4. Tidak adanya lembaga yang independen
Terdapat beberapa lembaga yang tidak independet, seperti DPR, Mahkamah Agung, dan lembaga-lembaga lainnya.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin dan Pengertiannya
5. P
6. Pembentukan DPRGR
Anggota DPRGR dipilih langsung oleh Presiden dan presiden Soekarno membubarkan DPR hasil pemilu 1955.
Hal ini menjadi bentuk penyimpangan karena sebenarnya kedudukan presiden dan DPR seimbang.
7. P
8. Presiden Seumur Hidup
Saat demokrasi terpimpin, ditetapkan pengangkatan presiden seumur hidup karena tidak adanya aturan tentang jabatan presiden seumur hidup.