GridKids.id - Kids, kamu pasti sering menemukan sampah di lingkungan sekitar kan?
Sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang tidak dibutuhkan lagi setelah proses pemakaian.
Sampah merupakan material yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya dan memiliki potensi untuk merusak segala hal yang ada di sekitarnya termasuk lapisan atmosfer bumi.
Nah, Kids sudah tahu belum bahwa sampah mempunyai berbagai macam jenis.
Untuk melakukan pengolahan sampah yang tepat, kita harus mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu.
Sampah terbagi menjadi dua golongan, yaitu berdasarkan sumber dan sifatnya. A. Jenis sampah berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, sampah digolongkan menjadi:
- Sampah alam yaitu sampah yang berasal dari alam dan mengalami proses daur ulang secara alamiah.
Contohnya adalah daun kering, ranting pohon, dan sebagainya.
- Sampah manusia adalah sisa-sisa pencernaan manusia seperti feses dan urine
Baca Juga: Mengenal Sea Squirt, Makhluk Laut Penyedot Sampah Plastik di Lautan
- Sampah konsumsi merupakan sampah yang berasal dari pemanfaatan atau kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia.
Contohnya, bungkus makanan, botol minuman, dan lain sebagainya.
- Sampah nuklir yakni limbah dari pemrosesan atau pembuatan nuklir.
Limbah ini memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Contohnya adalah uranium dan thorium.
- Sampah industri adalah limbah cair maupun padat yang merupakan sisa dari kegiatan produksi.
- Sampah rumah tangga merupakan sisa dari hasil aktivitas rumah tangga, seperti kertas, plastik, air cucian, dan lain sebagainya.
- Sampah perkantoran yaitu sampah yang berasal dari kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan, seperti plastik, kertas, tekstil, dan lain sebagainya.
B. Jenis sampah berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sampah digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah (degradable).
Contohnya adalah dedaunan, ranting pohon, sisa sayuran, dan lain sebagainya.
- Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah.
Contohnya adalah plastik, botol minuman, kaleng, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Tak hanya Mencegah Banjir, Ini 5 Dampak Positif Membuang Sampah pada Tempatnya
Pengelolaan Sampah
Pengolahan sampah yang paling sering dilakukan yaitu dengan teknik pembakaran karena dianggap cepat dan tidak merepotkan.
Namun ketika sampah dibakar, maka kandungan gas berbahaya dari hasil pembakaran akan menguap ke atmosfer dan meningkatkan suhu temperatur bumi.
Hal tersebut akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
Pengolahan sampah harus dilakukan secara sistematis. Secara umum, pengolahan sampah dapat dilakukan dengan empat prinsip yang dikenal dengan 4R, yaitu:
- Reduce (mengurangi)
Sebisa mungkin kita harus mengurangi penggunaan material atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan lebih sedikit.
- Reuse (memakai kembali)
Hindari barang-barang sekali pakai, usahakan memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali.
Hal ini setidaknya bisa memperpanjang jangka waktu sebuah barang untuk menjadi sampah.
- Recycle (mendaur ulang)
Baca Juga: Menyuburkan Tanaman, Ini 6 Sampah Dapur yang Bisa Dijadikan Pupuk Organik
Lakukan memilih dan memilah sampah yang masih dapat digunakan atau tidak.
Jika ada sampah yang bisa didaur ulang, maka jadikan sampah tersebut menjadi sebuah barang baru yang dapat digunakan kembali.
- Replace (mengganti) Lebih teliti dalam memilih barang atau kebutuhan.
Ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama serta usahakan memakai barang yang ramah lingkungan untuk mengganti barang-barang yang sulit didaur ulang.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.