Berdasarkan sifatnya, sampah digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah (degradable).
Contohnya adalah dedaunan, ranting pohon, sisa sayuran, dan lain sebagainya.
- Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah.
Contohnya adalah plastik, botol minuman, kaleng, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Tak hanya Mencegah Banjir, Ini 5 Dampak Positif Membuang Sampah pada Tempatnya
Pengolahan sampah yang paling sering dilakukan yaitu dengan teknik pembakaran karena dianggap cepat dan tidak merepotkan.
Namun ketika sampah dibakar, maka kandungan gas berbahaya dari hasil pembakaran akan menguap ke atmosfer dan meningkatkan suhu temperatur bumi.
Hal tersebut akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
Pengolahan sampah harus dilakukan secara sistematis. Secara umum, pengolahan sampah dapat dilakukan dengan empat prinsip yang dikenal dengan 4R, yaitu:
- Reduce (mengurangi)
Sebisa mungkin kita harus mengurangi penggunaan material atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan lebih sedikit.
- Reuse (memakai kembali)
Hindari barang-barang sekali pakai, usahakan memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali.
Hal ini setidaknya bisa memperpanjang jangka waktu sebuah barang untuk menjadi sampah.