Find Us On Social Media :

Benarkah Rumah yang Kotor dan Berantakan Menjadi Gejala Depresi?

Ruangan yang kotor dan rumah berantakan adalah salah satu gejala depresi.

GridKids.id - Terdapat berbagai gejala depresi seperti kehilangan minat pada sesuatu, putus asa, hingga sedih.

Tetapi, tanpa disadari ternyata ruangan yang kotor dan rumah berantakan adalah salah satu gejala depresi lainnya.

Terkadang, memang rasa malas yang melanda membuat kita enggan untuk tak melakukan hal apa pun.

Saat malas merapikan yang berpadu dengan gejala stres tinggi, cemas, dan depresi menjadi tanda seseorang tengah berjuang untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Depresi dikaitkan dengan tingkat energi, motivasi, dan minat seseorang

Enggak aneh jika mental tak sehat bisa menyebabkan lingkungan yang berantakan.

Kriteria depresi merupakan hilangnya motivasi dan minat dalam aktivitas tertentu, gerak fisik yang melambat, dan hilangnya energi.

Artinya, semua yang dibutuhkan untuk menjaga rumah tetap bersih dan rapi pun hilang.

Berantakan dapat membuat kita sulit menikmati ruang

Terdapat beberapa studi yang menemukan korelasi antara kesehatan mental dan rumah berantakan.

Studi yang dilakukan pada 2016 menemukan bahwa rumah berantakan dapat membuat seseorang sulit merasakan kenyamanan dalam suatu ruang.

Baca Juga: Benarkah Junk Food Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental? #AkuBacaAkuTahu

Rumah berantakan menjadi tingkat stres tinggi

Hal yang paling sulit yaitu jika kita berjuang menghadapi masalah kesehatan mental, namun masih menginginkan rumah yang bersih dan tertata.

Stres yang tinggi menghalangi kita untuk mengatur rumah, namun kekacauan ini justru bisa menyebabkan stres.

Ada banyak studi terbaru yang menunjukkan bahwa kekacauan di rumah dapat dikaitkan dengan tingkat kortisol hormon stres yang tinggi.

Walau belum jelas mana yang terjadi lebih dulu, stres, atau justru rumah berantakan yang membuat diri kita stres.

Hal ini merupakan kombinasi keduanya, stres yang tinggi dapat mencegah kita untuk mengatur rumah, tapi kekacauan ini juga bisa menyebabkan stres.

Rumah yang berantakan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita secara enggak langsung.

Rumah yang berantakan dapat menyebabkan rusaknya hubungan, belum lagi jika dipadukan dengan stres akibat masalah finansial.

Bahkan, rumah yang berantakan pun dapat membuat kita sulit fokus pada prioritas lainnya.

Tips merapikan setiap ruangan rumah dengan cepat

Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Gatal di Malam Hari, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu

Ruangan yang bersih dan rapi dapat meningkatkan kesehatan mental dan membuat kualitas hidup serta produktivitas yang meningkat, meningkatkan kepercayaan diri, dan membawa ketenangan.

Jadi, walau hal ini sulit, kita harus mengingat bahwa mencuci dan merapikan piring akan berpengaruh banyak pada kondisi psikis.

Saat kita berusaha membuat rumah tetap bersih dan rapi, kita seakan mengirim pesan pada diri sendiri bahwa kita perlu tinggal di rumah yang rapi dan terkurasi dengan baik.

Di saat yang sama juga, ruangan yang berantakan dapat membuat kita merasa kewalahan dan cemas.

Sementara ruangan rapi dan bersih akan membuat kita merasa tenang dan aman di dalamnya.

Nah, itulah alasan mengapa ruangan yang kotor dan rumah berantakan bisa menjadi gejala depresi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.