Fakta-Fakta Menarik Tempe
Keberadaan Tempe dalam kehidupan masyarakat Nusantara terekam dalam Serat Centhini di abad-16.
Tempe masih terus populer dan digemari hingga hari ini, tempe masih jadi salah satu jenis sajian yang terjangkau untuk semua kalangan.
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia sekaligus jadi pasar kedelai terbesar di Asia.
50% dari konsumsi kedelai Indonesia diolah menjadi tempe, 40%nya menjadi tahu, dan 10% di antaranya diolah menjadi produk seperti tauco dan kecap.
Konsumsi tempe rata-rata per orang diperkirakan sekitar 6,45 kg per tahunnya.
Tempe adalah olahan fermentasi dari kedelai yang bisa diolah jadi beragam jenis sajian hingga camilan.
Penelitian mengungkap bahwa tempe memiliki kandungan antimikroba, antioksidan, dan bisa membantu mencegah diare.
Orang luar yang menyantap tempe menyukai tekstur tempe yang mirip daging dengan aroma jamur, sehingga tempe jadi salah satu favorit para vegetarian yang enggak mengonsumsi protein hewani.
Tempe sebagai makanan asli Indonesia diajukan menjadi warisan budaya dunia UNESCO pada 2021.
Tak hanya tempe kedelai, ada berbagai jenis tempe yang terbuat dari beragam bahan baku, misalnya:
- Tempe gembus: terbuat dari ampas tahu
- Tempe benguk: terbuat dari kacang koro
- Tempe kecipir: terbuat dari biji kecipir
- Tempe lamtoro: terbuat dari lamtoro (petai cina)
- Tempe bongkrek: terbuat dari ampas kelapa
- Tempe menjes: terbuat dari kacang tanah
- Tempe bungkil: ampas kacang tanah
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.