1. Perubahan Makro
Perubahan makro merupakan perubahan yang bisa langsung terlihat dari luar, meski kebanyakan perubahan makro pada astronaut ini enggak bersifat permanen.
Salah satu perubahan yang bisa dialami misalnya atrofi otot atau proses penurunan massa otot.
Manusia yang tinggal di Bumi secara alami sudah terbiasa bergerak melawan gravitasi sehingga ukuran ototnya terjaga karena memiliki beban yang diampu sehari-hari.
Hal ini berbeda dengan astronaut yang enggak mengalami gaya gravitasi ketika berada di ruang angkasa.
Tinggal dan menetap sementara di tempat dengan kondisi gravitasi 0 menurunkan beban kerja otot, terutama alat gerak bagian atas dan bawahnya.
Kondisi inilah yang bisa menyebabkan atrofi dan kelemahan pada otot, sehingga ketika kembali ke Bumi harus melalui proses rehabilitasi sebelum menjalani kehidupan di Bumi.
Banyak astronaut juga akan mengalami disorientasi atau gangguan keseimbangan karena gangguan sistem vestibular (penjaga keseimbangan tubuh), salah satunya di bagian telinganya.
2. Perubahan Mikro
Perubahan angka dalam pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjan lain jadi salah satu fokus besar dari studi kembar yang dilakukan NASA ini.
Penelitian ini diharapkan bisa jadi akar dari jawaban untuk berbagai pertanyaan sains lain yang sifatnya jangka panjang meski belum tahu akan bersifat permanen atau enggak.
Baca Juga: Kenapa Manusia Harus Terus Melakukan Eksplorasi Luar Angkasa?