Find Us On Social Media :

Jawaban Mengapa Lumut Hidup di Tempat Lembab Serta Ciri-cirinya

Membersihkan lumut dan alga yang menempel di tembok bisa dibersihkan dengan cara ini

GridKids.id - Mengapa lumut tumbuh di tempat yang lembab dan basah? Kids, yuk kita bahas.

Yap, karena lumut memiliki struktur akar yang masih sederhana yang disebut rhizoid.

Melansir Gramedia.com lumut bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil.

Lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang dapat mengurangi penguapan berlebihan pada tubuhnya.

Sehingga memungkinkannya untuk dapat beradaptasi di lingkungan yang tak terlalu basah.

Pengertian Lumut

Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat.

Umumnya lumut berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm.

Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut.

Selain itu lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof.

Lumut termasuk ke dalam kingdom plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dengan dinding sel berselulosa.

Baca Juga: Apa Saja Kegunaan Lumut bagi Manusia? Ini Penjelasannya

Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses fotosintesis.

Adapun beberapa struktur pada tumbuhan lumut, diantaranya ialah:

Ciri-Ciri Lumut 

Selain struktur sekarang kita bahas ciri-ciri lumut secara umum terlebih dahulu, ya!

Lumut memiliki lima ciri yang harus kamu ketahui, yakni:

1. Lumut belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya.

2. Akarnya berupa akar semu (rhizoid).

3. Tidak memilki berkas pembuluh (xilem dan floem).

4. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan) antara fase gametofit (fase penghasil gamet) dan fase sporofit (fase penghasil spora).

5. Pada saat fase gametofit, lumut dapat membentuk gametangia (struktur penghasil gamet) berupa anteridium yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid), serta arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum).

Baca Juga: Kamar Mandi Penuh Jamur dan Lumut? Gunakan Cara Ini untuk Membersihkannya

6. Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.

7. Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.

8. Dinding sel terdiri atas selulosa.

Itulah alasan mengapa lumut dapat hidup di tempat lembab.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.