3. Aceh, Indonesia, 26 Desember 2004 (9,1 magnitudo)
Dalam hal kerusakan serta korban jiwa, gempa dan tsunami Aceh terhitung sangat parah.
Total 227.900 korban tewas atau diperkirakan tewas, dengan 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara Asia Selatan sampai Afrika Timur.
Kala itu pusat gempa berada 250 km di tenggara Banda Aceh, Indonesia, pada kedalaman 30 km.
4. Sendai, Jepang, 11 Maret 2011 (9,0 magnitudo)
Gelombang tsunami menghantam Kota Miyako di Prefektur Iwate setelah gempa 9,0 magnitudo mengguncang wilayah Tohoku pada 11 Maret 2011.
Sampai sekarang belum ada angka pasti jumlah korban tewas di bencana yang terkenal dengan nama gempa Tohoku ini.
Akibat bencana gabungan dari gempa pertama, gempa-gempa susulan, dan tsunami, korban tewas diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 orang.
5. Kamchatka, Rusia, 4 November 1952 (9,0 magnitudo)
Gempa bumi ini menimbulkan tsunami yang menyebabkan kerusakan luas sampai Kepulauan Hawaii. Kerusakan properti diperkirakan sekitar 1 juta dollar AS.
Beberapa laporan mengeklaim gelombang tsunami setinggi lebih dari 9 meter di Kaena Point, Oahu.
Seorang petani di sana melaporkan hilangnya 6 ekor sapi karena tsunami, tapi enggak ada laporan korban jiwa.
6. Bio-bio, Chile, 27 Februari 2010 (8,8 magnitudo)
Gempa bumi dan tsunami ini menewaskan paling enggak 521 orang, dengan 56 orang hilang dan 12.000 luka-luka.
Lebih dari 800.000 orang mengungsi dengan total 1,8 juta manusia yang terkena dampak di seluruh Chile.
Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Fenomena Gempa Bumi, Materi IPA Kelas 8 SMP