Find Us On Social Media :

4 Paham yang Memengaruhi Pergerakan Nasional di Indonesia

4 paham yang memengaruhi pergerakan nasional di Indonesia

GridKids.id - Ada 4 paham yang memengaruhi pergerakan nasional di Indonesia.

Keempat paham tersebut adalah paham nasionalismeliberalisme, sosialisme, dan demokrasi.

Nah, kali ini GridKids akan memberikan pengertian dan penjelasan dari keempat paham tersebut.

Tahun 1908 adalah awal pergerakan nasional di Indonesia.

Sebab di saat tersebut, banyak perjuangan yang dilakukan rakyat masuk dalam kategori bervisi nasional, salah satunya ditandai dengan munculnya berbagai organisasi.

Organisasi inilah yang dikenal dengan organisasi pergerakan nasional.

Organisasi pergerakan nasional tersebut dipelopori oleh orang-orang terpelajar Indonesia.

Tujuan mulia dari dibentuknya tujuan organisasi pergerakan nasional salah satunya adalah mencapai kemerdekaan.

Organisasi ini pun terpengaruh paham-paham yang saat itu masuk ke Indonesia.

Melansir situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), paham-munculnya paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia jadi dorongan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Yuk, kita cari tahu 4 paham yang memengaruhi pergerakan nasional di Indonesia ini!

Baca Juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia: Putri Mardika dan Kartini Fonds

Paham yang Memengaruhi Pergerakan Nasional

1. Nasionalisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Ciri-ciri nasionalisme ialah adanya organisasi modern yang sifatnya nasional, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, serta perjuangan yang bersifat nasional.

Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18.

Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

Nasionalisme di Indonesia mulai muncul ejak abad ke-19 dan abad ke-20.

Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya organisasi pergerakan nasional pertama, yaitu Budi Utomo.

Nasionalisme berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan.

2. Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah pemahaman filsafat politik dan moral yang berdasar pada kebebasan.

Ideologi ini mendukung hak-hak individu, demokrasi, sekularisme, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, dan ekonomi pasar.

Ideologi liberalisme mulai berkembang di Perancis dan Inggris pada abad ke-18 dan ke-19.

Munculnya liberalisme didorong oleh terjadinya ketimpangan serta kesenjangan dalam suatu negara yang sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Putri Mardika, Organisasi Pergerakan Perempuan Pertama di Indonesia

Liberalisme juga sempat diterapkan di Indonesia.

Pengaruh tersebut muncul di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilaksanakan enggak memakai senjata, tapi organisasi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3. Sosialisme

Sosialisme adalah ideologi, pandangan filsafat, dan tindakan politik di mana sistem sosial dan ekonomi ditandai dengan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi.

Sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui usaha kolektif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah.

Dalam sosialisme, kebebasan individu dibatasi dan mengutamakan pemerataan kesejahteraan bersama.

Sosialisme muncul di Indonesia pada 1913 setelah terbentuknya gerakan serikat buruh.

Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang bekerja di Hindia- Belanda.

4. Demokrasi

Demokrasi adlaah bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya ikut memerintah dengan perantara wakilnya atau pemerintahan rakyat.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos"(pemerintahan).

Sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki (diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar), oligarki (diperintah oleh beberapa orang), aristokrasi (diperintah oleh kelas istimewa), dan despotisme (pemerintahan absolut oleh satu orang). 

Dalam demokrasi, semua warga negaranya punya hak setara dalam pengambilan keputusan yang bisa mengubah hidup mereka.

Baca Juga: 5 Dampak Positif Organisasi Pergerakan Nasional bagi Bangsa Indonesia

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

Nah, itulah 4 paham yang memengaruhi pergerakan nasional di Indonesia beserta penjelasannya, mulai dari nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.