Liberalisme juga sempat diterapkan di Indonesia.
Pengaruh tersebut muncul di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilaksanakan enggak memakai senjata, tapi organisasi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
3. Sosialisme
Sosialisme adalah ideologi, pandangan filsafat, dan tindakan politik di mana sistem sosial dan ekonomi ditandai dengan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi.
Sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui usaha kolektif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah.
Dalam sosialisme, kebebasan individu dibatasi dan mengutamakan pemerataan kesejahteraan bersama.
Sosialisme muncul di Indonesia pada 1913 setelah terbentuknya gerakan serikat buruh.
Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang bekerja di Hindia- Belanda.
4. Demokrasi
Demokrasi adlaah bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya ikut memerintah dengan perantara wakilnya atau pemerintahan rakyat.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos"(pemerintahan).
Sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki (diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar), oligarki (diperintah oleh beberapa orang), aristokrasi (diperintah oleh kelas istimewa), dan despotisme (pemerintahan absolut oleh satu orang).
Dalam demokrasi, semua warga negaranya punya hak setara dalam pengambilan keputusan yang bisa mengubah hidup mereka.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Organisasi Pergerakan Nasional bagi Bangsa Indonesia
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Nah, itulah 4 paham yang memengaruhi pergerakan nasional di Indonesia beserta penjelasannya, mulai dari nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.