3. Mengetahui bahwa otak sedang bereaksi berlebihan
Orang dewasa rata-rata terbangun 10-12 kali per malam. Jika kita terbangun kurang dari tiga menit, kita mungkin tak akan mengingatnya.
Tetapi terkadang, sulit untuk tidur kembali dan hal ini tak apa-apa, karena tak selalu karena tidur kita terganggu.
Saat tertidur, otak akan mati dari depan ke belakang, dimulai dari lobus frontal, yang mana wilayah yang memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir dan mengatur emosi.
Ketika terbangun di tengah malam, sebagian besar sistem limblik bekerja termasuk area belakang otak yang terlibat dalam respons emosional seperti rasa takut, cemas, hipokampus, dan pusat ingatan di otak.
Jadi, cukup mengenali apa yang sedang terjadi, kita akan dapat mencegah pikiran yang melenceng terlalu jauh.
Kesadaran ini dapat membantu kita tetap lebih tenang dan menyiapkan kita untuk kembali tertidur.
Itu dia tiga cara untuk mengatasi kebiasaan sering terbangun di tengah malam yang bisa dilakukan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.